SMK Yaparindo Lestarikan Tradisi Mepatung: Memupuk Kebersamaan Perayaan Hari Raya Galungan

tradisi 3333333
Tradisi mepatung menjelang Hari Raya Galungan sebagai wujud memupuk kebersamaan. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Rentetan penting dalam perayaan Hari Raya Galungan dimulai Minggu yang disebut dengan penyekeban (mematangkan pisang dan buah mentah lain), kemudian Senin disebut penyajaan (membuat jajan). Selasa Penampahan (potong hewan) dan puncaknya Rabu Hari Raya Galungan serta besoknya Kamis adalah Umanis Galungan.

Pantauan di SMK Yaparindo, Klungkung yang dilaksanakan, Senin (31/7/2023), kegiatan mepatung, yakni memotong satu ekor atau lebih babi yang kemudian dibagi dalam satu kelompok tertentu. Biasanya lebih dari 10 orang untuk satu ekor babi.

Dimana, selain mendapat daging yang lebih banyak untuk hari Penampahan yang digunakan untuk bahan sarana upacara dan dimakan saat hari raya, juga harga jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli daging langsung di pasar.

Seperti, tradisi mepatung yang digelar di SMK Yaparindo, Paksebali, Dawan Klungkung ini pada Senin (31/7/2023), dua ekor babi berukuran diatas 80 Kg, dipotong untuk sekitar 26 orang.

Salah satu warga yang ikut mepatung daging babi, Wayan Suarnata mengatakan, dalam proses mepatung ini siapapun yang ikut wajib bersama-sama memotong dan membagi-bagi dagingnya. Dari bersihkan babinya, potong daging biar sama rata dapat. “Baik laki maupun perempuan dapat tugas masing-masing, sehingga semua saling melengkapi dan menjadi kebersamaan semua, dapat bagian pun nanti sama,” kata Suarnata.

Dalam setiap bagian daging yang didapatkan juga disiapkan khusus untuk sarana upacara dan tidak tercampur nantinya dengan yang akan di makan. “Ini bagian daging sampai di rumah malam atau besok pagi langsung diolah ada jadi lawar, sate, digoreng, buat tum dan banyak lagi tergantung selera masing-masing dan pintar-pintar mengolah saja,” imbuhnya.

Peserta mepatung lainnya, Putu Eka mengaku belinya babi hidup jadi dapat lebih murah hitungannya hampir setengah harga dibanding beli daging di pasar. Saat ini di pasar harga daging babi kisaran Rp 90 ribu perkilo.

“Dengan mepatung paling tidak Rp 45 ribu lah perkilonya hitungannya, mungkin bisa kurang Cuma kita harus ikut ngurusin dagingnya dari motong sampai bagi-bagi daging, mumpung hari raya juga,”ungkapnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.