Sambut Galungan, ST Sila Jaya Hadirkan Karya Seni Berbahan Organik

seni 222222
ST Sila Jaya, Banjar Batununggul, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida menghadirkan karya seni bahan organik. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Budaya dan seni beragam aneka di Bali khususnya ornament sangat kaya dengan keindahan dan keunikannya. Seni dan budaya di Bali sebagai bagian nafas kehidupan. Begitu juga yang dilakukan ST Sila Jaya, Banjar Batununggul, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, saat menjelang Hari Raya Gulungan dan Kuningan.

Kreatifitas yang dilakukan Sekaha Teruna membuat gapura temporer lebih mengarah pada ornament Karang Bentulu. Bahan yang digunakan dalam berkreasi adalah bahan –bahan organic yang mudah didapat. Kepakan daun lontar disejajarkan secara bertingkat teratur dikombinasikan warna menambah kesan esentrik. Simetri kiri dan kanan dengan kreasi temporer yang sama.

Seperti diketahui ornamen Khas Bali Karang Betulu merupakan ornamen yang berbentuk kepala boma bermata satu. Mahluk raksasa yang yang mempunyai mata satu dan besar, kemudian distilir menjadi bentuk karang bentulu.

Saat dihubungi Seniman I Dewa Gede Tri Prastiana, Senin (31/7/2023) menyampaikan kreasi seni ini merupakan bagian dari menyambut Hari Raya Gulungan.

“Kami menyelenggarakan Malam Bazzar Galungan sebagai upaya penggalian dana untuk upacara Ngodakin Ida Bhatara Pelawatan Barong dan Randa diperkirakan mulai bulan November mendatang, “ ujar Dewa Prastia.

Ia menyebut dalam karya kali ini merupakan gapura temporer yang mengambil konsep karang bentulu sementara bahan yang digunakan merupakan ramah lingkungan berupa daun-daun kering yang bisa dimanfaatkan seperti daun lontar.

“Dalam konsep karang bentulu merupakan symbol dunia gelapan yang dilambangkan dengan gunung yang sangat gelap dan menakutkan. Bagaimana kita berupaya untuk melawan kegelapan sehingga kita bisa mencapai Dungulan atau Kemenangan, “ tutur Dewa Prastia. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.