Sirekap Bermasalah, KPU Buleleng Hentikan Pleno Penghitungan Suara

hentikan pleno
Salah satu kegiatan Rapat Pleno PPK Kecamatan Gerokgak. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan penghitungan suara tingkat kecamatan di Kabupaten Buleleng yang dimulai pada Sabtu (17/2/2024). Penundaan dilakukan pada Minggu (18/2/2024) hingga Selasa (20/02/2024). KPU berdalih penundaan itu akibat aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) mengalami masalah.

Tak hanya itu, penghitungan secara manual pun ikut dihentikan hingga batas waktu dimaksud. Padahal jika merujuk pada UU No 7/2017 tentang Pemilu penghitungan suara dilakukan dengan cara manual.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui Sirekap adalah aplikasi yang digunakan KPU untuk mendokumentasikan formulir hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dan mengirimkannya ke jenjang di atasnya.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Seririt Nyoman Landra mengatakan rapat pleno PPK memang dihentikan sementara disebabkan ada perbaikan pada sistem Sirekap yang bermasalah. Ia melanjutkan pleno ditunda, sesuai arahan KPU, karena ada perbaikan sistem Sirekap.

“Bukan hanya slow respons, kadang nama Caleg tidak muncul sehingga kami kesulitan untuk melakukan input data perolehan suara masing-masing Caleg,” ujar Landra melalui pesan whatsapp, Senin (19/2/2024).

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan penghentian hitung suara di pleno PPK untuk melakukan singkronisasi data yakni data Sirekap disingkronkan dengan Data C hasil. Bukan karena server cebol sebagaimana isu yang berkembang.

“Yang bilang jebol siapa? Ada sinkronisasi data Sirekap dengan Data C hasil,” jawab Dudhi.

Sementara itu, KPU Buleleng menskors pelaksanaan Pleno PPK untuk penghitungan surat suara setelah mendapatkan arahan dari KPU Pusat. Arahan KPU tertanggal 18 Februari 2024 itu untuk memastikan kualitas data Sirekap yang akan digunakan rekapitulasi tingkat kecamatan agar lebih akurat. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.