Snorkeling di Pantai Celuk Buluh Buleleng, Warga China Tewas Tenggelam

wn china
Korban Lu Furong tengah berada di RS Parama Sidhi Singaraja.(Bali Tribune/cha).

SINGARAJA | patrolipost.com – Warga negara China dinyatakan tewas akibat tenggelam saat melakukan kegiatan snorkeling. Peristiwa itu terjadi di Pantai Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Minggu (5/5/2024) sekitar pukul 09.00 Wita. Korban diduga tenggelam karena mengabaikan arahan pemandu wisata untuk menggunakan jaket pelampung saat menyelam.

Otoritas kemanan setempat membenarkan WNA asal China bernama Lu Furong (30) beralamat tinggal sementara MoVENPICJ Resort and SPA Jimbaran bersama dua orang temannya saat berkegiatan snorkeling. Saat ini jasad korban sudah dibawa ke RS Parama Sidhi Singaraja.

Informasi di lapangan menyebutkan sebelumnya sekitar pukul 06.00 Wita korban bersama 2 orang temannya melakukan snorkeling di Pantai Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk. Mereka didampingi pemandu wisata bernama Kadek Agus (43)  saat terjun ke laut untuk mulai snorkeling. Sekitar pukul 08.32 Wita, seorang saksi bernama Li Meng Wi (32) naik ke perahu. Karena tidak melihat korban ia  bertanya kepada pemandu wisata menanyakan keberadaan korban.

Dikatakan korban sedang baik-baik saja dan sedang melakukan kegiatan. Setelah 30 menit berlalu pelapor meminta kepada pemandu menjemput korban yang berjarak kurang lebih 10 meter menggunakan perahu. Korban ditemukan mengambang  dan sempat dipanggil namum tidak ada respons. Saat diperiksa ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Pemandu wisata bergegas mengangkat korban ke perahu, lantas  membawa korban ke pinggir pantai. Dengan menggunakan ambulans korban kemudian dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja, dan setelah diperiksa oleh dokter RS Parama Sidhi kemudian dinyatakan meninggal.

Kepala Hubungan Masyarakat Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga di RS Paramasidhi. Saat ini  jasad korban masih berada di RS tersebut.

“Benar ada kejadian warga negara asing meninggal dunia tenggelam. Saat sejumlah saksi sedang dimintai keterangan,” ungkapnya.

Keterangan yang sama disampaikan Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka. Menurutnya korban menolak menggunakan life jacket atau pelampung saat menyelam.

“Sudah dingatkan agar memakai life jacket dan pemandu sudah menyiapkan fasilitas lengkap seperti alat selam dan life jacket. Namun hanya satu yang mau menggunakan,” ujar Suka. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.