Senator DPD RI Aryaweda Karna Nilai BIFW Serap Banyak Tenaga Kerja dan Hasilkan Jutaan Dolar

seminar awk
Anggota DPD RI I Gusti Ngurah Aryaweda Karna (AWK) dan suasana Seminar Internasional. (ist)

GIANYAR | patrolipots.com – Memasuki hari ke-3, Bali International Fashion Week (BIFW) 2022 menggelar Seminar Internasional yang diselenggarakan di Ubud Corner Kitchen – UC Silver & Gold Batubulan Gianyar, Rabu (12/10/2022). Adapun ajang BIFW dinilai bisa menyerap banyak tenaga kerja dan menghasilkan jutaan dolar.

Hal ini disampaikan Anggota DPD RI I Gusti Ngurah Aryaweda Karna (AWK) sekaligus sebagai inisiator dan Dewan Pembina BIFW saat menghadiri Seminar Internasional tersebut.

Bacaan Lainnya

“Adi busana seperti BIFW bisa menyerap banyak tenaga kerja dan menghasilkan jutaan dolar karena mencakup berbagai bidang industri, mulai dari perhiasan/aksesoris, kain, tata rias, hingga membuat detail prada pada busana,” katanya.

Terlebih dalam seminar ini menghadirkan 3 narasumber internasional yakni CEO PT Forbean Group Indonesia Wayne Kim, Direktur ICCR Bali Naveen Maghwal, dan Head of International Mediation, Business & Economic Advisor to the People’s Law Centre Michael Lenihan. Dengan ini, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung  BIFW sekaligus Seminar Internasional ini menjadi momentum untuk menyamakan visi Bali bisa menjadi fashion icon dunia.

“Untuk mewujudkan hal ini, tentunya kita membutuh dukungan dari berbagai negara, diantaranya Eropa, Asia dan negara lainnya. Untuk itu jika Bali sukses menjadi pulau fashion maka akan banyak muncul industri kreatif,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, momentum KTT G20 menjadikan gelaran BIFW sebagai salah satu side event yang disupport oleh DPD RI yang memicu semangat untuk menjadikan Bali sebagai pusat industri fashion dunia. Terutama dengan adanya partisipasi fashion desainer dari luar ini diharapkan dapat memberikan angin segar kepada para desainer Bali dan nasional untuk terus melakukan inovasi dalam berkarya khususnya di bidang fashion.

“Dari segi perekonomian masyarakat juga diharapkan dapat membantu dengan dibukanya stand atau tenant untuk pelaku-pelaku penggiat UMKM,” tuturnya.

AWK menyebutkan akan menggagas pelaksanaan BIFW secara berkelanjutan. Mengingat beberapa desainer-desainer lokal Bali muncul membawa brand Bali ke tingkat dunia seperti desainer daerah Canggu, Petitenget, Kuta, Seminyak, Ubud, dan lain-lain.

“Mungkin hal ini yang belum kita pikirkan. Maka dari itu saya akan laksanakan ini berkelanjutan ke depan,” terangnya.

Salah satu pembicara dari Atase Kebudayaan Prancis Charlotte Esnou sangat senang adanya BIFW 2022. Menurutnya, industri fashion di Bali sudah mulai berkembang seiring bertumbuhnya sektor pariwisata. Selain itu, pihaknya juga sedang mempertimbangkan untuk ke depannya ingin bekerjasama yang lebih intens dengan Bali.

“Tentunya hubungan kerjasama ini harus dimulai segera mungkin, dan kita siap bersinergi. Intinya kita saling mendukung,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap kegiatan penyelenggaraan workshop maupun  pertukaran dari model-model atau pelaku industri fashion Bali-Prancis dapat diselenggarakan. Hal ini untuk menjalin komunikasi yang baik antara desainer kelas dunia yang diharapkan dapat meningkatkan nilai dari karyanya sehingga dapat lebih dikenal di pasar global.

“Para model atau pelaku industri fashion Bali-Prancis dapat  bertukar ide agar bersama-sama saling mendukung dalam mengembangkan industri fashion,” pungkasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.