Selfie Wakil Rakyat Matim di Jalan Mano-Bajar Menuai Kritikan dan Aspirasi

selfie dprd
Foto Wakil Ketua DPRD Matim dipostingan akun Facebooknya. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Menjadi Kabupaten yang serba terbatas menjadi tameng pemerintah untuk tidak membangun infrastruktur secara maksimal. Contohnya, pengerjaan jalan segmen Mano Lenang yang hanya dikerjakan sampai Kampung Bajar. Sementara dari Bajar sampai Kampung Lenang kondisi jalan sudah mirip sungai kering berbatu.

Seperti yang terlihat dalam postingan akun Facebook seorang wakil rakyat Dapil Lambaleda Selatan, Damu Damian. Pengerjaan jalan segmen Mano-Lenang hanya sampai Bajar dan itu pun kualitas pengerjaannya diragukan karena dikerjakan saat memasuki musim hujan sekarang ini.

Tidak sedikit komentar yang mengharapkan pengerjaan jalan tersebut berlanjut sampai ke Wae Wake bahkan sampai Kampung Lenang. Banyak juga yang berharap kualitas pengerjaan jalan tetap terjamin bagus karena sekarang sudah memasuki musim hujan.

“Bapak tabe, saya mau tanya, kenapa selalu kerja di musim hujan…jika keterlambatan alokasi anggaran, apakah tidak ada evaluasi dengan pihak  terkait?” tanya Allexy Alex.

Selanjutnya Akun Sebas Jonggor meminta pengerjaan jalan Lamba Nggari-Deno dilanjutkan.

“Bapa dewan perhatikan juga jalan dari Lamba Nggari – Tanggar sampai Deno. Ai hitu  salang lako dite (karena itu jalan menuju kampungmu),” tulis Sebas Jonggor

Komentar yang meragukan kualitas pengerjaan jalan tersebut pun dilanjutkan akun Roberth Nederland. Roberth meminta pengawasan terkait pengerjaan proyek tersebut agar nantinya bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tidak lekas rusak.

“Tugas mulia dalam proses pengawasan menjadi tuntutan kami selanjutnya kraeng tua Heso Damian . Pengerjaan fisik memasuki musim hujan menjadi salah satu tantangan untuk menentukan kualitas pekerjaan. Kami juga tidak berharap bahwa hasil pekerjaan ini hanya untuk menghabiskan anggaran tapi kualitas jalannya,” tulis Roberth Nederland.

Pengerjaan jalan di Manggarai Timur juga kerap kali menunggu musim hujan, sehingga kualitas aspal jalan menjadi buruk. Baru diaspal akan terkelupas lagi karena terkikis air hujan.

Pengawasan pengerjaan infrastruktur jalan raya oleh wakil rakyat mudah-mudahan bukan hanya sekadar selfie ria untuk diposting di Facebook. Kualitas pengawasan menentukan kualitas dari hasil pengerjaan infrastruktur tersebut. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.