Selama Pembangunan, Lahan Parkir Dermaga Kedisan Dikelola Desa Adat

dermaga kedisan
Pembongkaran bangunan utama Dermaga Kedisan, Kecamatan Kintamani. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Revitalisasi dermaga penyeberangan Kedisan, Kecamatan Kintamani dilakukan secara bertahap.  Tahun ini pembangunan memasuki tahap ke lima atau tahap akhir.

Dalam tahap ini bangunan induk dibongkar, sedangkan untuk areal parkir dimanfaatkan untuk tempat material. Alternatif tempat parkir kendaraan akan menggunakan lahan milik desa adat setempat.

Bacaan Lainnya

Kepala UPT Penyeberangan Danau Batur, Ketut Nuasta mengatakan proses reviltalisasi dermaga penyeberangan Kedisan dilakukan secara bertahap (Multi Years) sejak tahun 2020. Tahun 2024 memasuki tahap kelima kegiatan atau tahap akhir pengerjaan reviltalisasi dermaga Kedisan.

”Tahap kelima Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jendreal Perhubungan Darat  mengalokasikan anggran Rp 18 miliar,” ujarnya, Selasa (26/3/2024).

Dalam tahap akhir ini pengerjaan meliputi pembangunan infrastruktur dan landscape, pos jaga, pagar, padmasana, pembangunan ruang penerima dan ticketing, pengadaan furniture, bangunan souvenir dan UMKM.

Lanjut Ketut Nasta guna memperlancar proses pengerjaan maka areal parkir yang selama ini dimanfaatkan untuk pengunjung akan ditutup. Areal parkir akan dimanfaatkan untuk tempat material. Lantas untuk parkir kendaraan pengunjung, rencana akan memanfaatkan lahan milik desa adat yang lokasinya di sebelah Timur kios yang ada saat ini.

”Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak desa adat, jika diamini nantinya selama proses pembangunan parkir akan dikelola desa adat,” sebutnya.

Dalam tahap akhir ini bangunan induk yang selama ini dimanfaatkan untuk ruang tunggu dan ticketing telah dibongkar. Guna mempermudah pelayanan maka pihaknya menyiasati dengan memanfaatkan halaman depan kantor UPT untuk ruang tunggu dan ticketing.

”Demi kenyamanan masyarakat yang akan menyeberang, unruk tempat ticketing dan ruang tunggu kami dirikan tenda ukuran 8×8 meter di halaman depan kantor,” jelas pria asal Singaraja ini.

Menurutnya  reviltalisi dermaga Kedisan mengabiskan anggaran puluhan miliar rupiah. Pada Tahap 1 dialokasikan anggaran Rp 4.976.935.000, tahap II sebesar Rp 5.000.000.000,  tahap III sebesar Rp 12.810.000.000 dan tahap IV sebesar Rp 10.942.606.000 serta tahap V sebesar Rp 18.000.000.000.

”Total anggaran yang dikucurkan untuk reviltalisasi dermga Kedisan Rp 51.729.541.000,” kata Ketut Nuasta.

Terpisah Kasi Perpakiran Dinas Perhubungan Bangli, Nengah Serita mengatakan dengan berhentinya pungutan retribusi parkir di dermaga Kedisan, sudah barang tentu berpengaruh terhadap pendapatan parkir. Estimasi pendapatan parkir di dermaga penyeberangan Kedisan Rp 10 juta-Rp15 juta per bulan.

”Dengan tidak dilakukan pungutan retribusi parkir jelas berpengaruh pada pendapatan daerah, namun demi kepentingan lebih besar tentu tidak begitu jadi permasalahan,” ungkap Nengah Serita. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.