Sehari Karantina di Klinik, Puluhan PMI Bangli Dipindahkan ke Hotel Badung

Para PMI meninggalkan klinik menuju tempat karantina di hotel yang ada di kawasan Badung.

BANGLI | patrolipost.com – Puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bangli sebelumnya menjalani karantina di Klinik Pratama Bangli Husada Sejahtera yang berlokasi di Lingkungan Kelurahan Bebalang, Bangli. Kini para PMI ini dipindahkan ke hotel yang berada di kawasan Badung untuk melanjutkan massa karantina. PMI dibawa menggunakan armada bus DAMRI dan langsung diberangkatan, Kamis (16/4) sekitar pukul 15.30 Wita.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Bangli yang juga Bupati Bangli, I Made Gianyar mengatakan rombongan PMI yang tiba Rabu (15/4/2020) langsung menjalankan karantina di klinik yang ada di Lingkungan Bebalang. Pemindahan lokasi karantina dilakukan karena beberapa pertimbangan.

Bacaan Lainnya

Bupati Made Gianyar mengungkapkan muncul beberapa permintaan dari keluarga PMI agar bisa dikarantina di rumah. Selain itu melihat kabupaten lain yang memanfaatkan hotel untuk karantina juga dipertanyakan oleh PMI yang menjalani karantina di klinik.

“Tidak dipungkiri dengan massa karantina 14 hari akan menimbulkan rasa bosan, tentu mereka mengharapkan ada fasilitas pendukung selama karantina ini. Maka dari itu tim mengupayakan mencari lokasi yang lebih representatif. Sama halnya dengan kabupaten lain menyediakan hotel untuk karantina bagi penyumbang devisa ini,” ungkapnya.

Selain itu, Bangli memang merencanakan menempatkan PMI di beberapa hotel di Kintamani akan tetapi posisi hotel berada di kawasan permukiman sehingga dinilai riskan. “Lokasi hotel yang rencananya untuk karantina berada di kawasan permukiman termasuk klinik di Bebalang berada di kawasan permukiman,” ujarnya.

Menurut Bupati Made Gianyar setelah melalui proses penjajakan akhirnya didapat hotel untuk lokasi karantina PMI, yang berlokasi di Kabupaten Badung. “Saya perintahkan Kabag Umum untuk mencari hotel dan akhirnya di dapat hotel tersebut. Hari ini (Kamis) rekan-rekan PMI sudah dipindahkan ke hotel tersebut. Saat ini ada 29 PMI yang sudah menjalani karantina dan besok diperkirakan akan datang 30 orang lagi,” jelasnya bupati asal Kintamani ini.

Lebih lanjut disampaikan, PMI yang akan datang tersebut langsung bergabung dengan PMI yang sudah datang lebih awal. Meski demikian masih banyak lagi PMI yang akan pulang, untuk itu tim masih akan mempersiapkan hotel lainnya untuk menjadi tempat karantina. Diperkirakan ada 1.500 PMI asal Bangli yang pulang. Sementara untuk fasilitas karantina menelan anggaran miliaran rupiah.

“Dengan estimasi PMI 1.500 orang, untuk hotel diperlukan dana sekitar Rp 5 miliar,” sebutnya.

Di sisi lain, soal pemindahan PMI di klinik karena adanya penolakan masyarakat setempat, Bupati Made Gianyar mengungkapkan jika pemilik klinik sempat didatangi sejumlah tokoh masyarakat. Kemudian setelah dilakukan komunikasi sudah tidak ada persoalan lagi.

“Sudah diberikan penjelasan dan akhirnya dapat diterima, sudah tidak ada persoalan lagi. Kami upayakan mencarikan lokasi yang lebih nyaman bagi mereka. Apalagi PMI ini adalah anak-anak Bangli,” imbuhnya. (750)

Pos terkait