Setelah Mengadu ke DPRD, Tenaga Pengabdi Kesehatan Temui Bupati Bangli

pengabdi kesehatan1
Perwakilan tenaga pengabdi kesehatan saat audiensi dengan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta bertempat di gedung BMB Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Sebelumnya tenaga pengabdi kesehatan di lingkungan Pemkab Bangli mengadu ke DPRD untuk menyampaikan aspirasi terkait nasib mereka sebagai pengabdi. Setelah itu para pengabdi kesehatan giliran menemui Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Kamis (11/1/2024).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung BMB Bangli membahas terkait harapan para tenaga pengabdi agar bisa dibuka formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Bangli.

Bacaan Lainnya

Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli dr Nyoman Arsana, Sekretaris Diskes Bangli dr AA Dwi Wulantari, Kepala Badan Kepagawaian dan Pengembangan SDM Bangli Made Mahindra Putra.

Ditemui usai pertemuan, Kepala Diskes Bangli dr Nyoman Arsana didampingi Sekretaris Diskes Bangli dr AA Dwi Wulantari menyampaikan bahwa Bupati meminta pihaknya membuat laporan rencana kebutuhan tenaga Kesehatan, baik rumah sakit maupun Puskesmas. Data tersebut harus dilaporkan paling lambat 31 Januari 2024.

“Bapak Bupati berkomitmen, untuk itu kami diminta untuk berhitung sesuai dengan kemampuan kita. Kami akan rapat dengan Badan Kepegawaian, Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Derah (BKPAD), sehingga dapat dipastikan tenaga apa yang dibutuhkan dan berapa kebutuhanya,” ujar mantan Direktur RSU Bangli ini.

Nyoman Arsana menegaskan, untuk pengadaan tenaga baru tentu mengikuti SOP yang ada. Seperti apa ke depannya, pihaknya meminta untuk tenaga pengabdi mempersiapkan diri dan belajar.

Disinggung terkait dengan menaikkan status pengabdi sebagai tenaga kontrak, dr Arsana mengatakan bahwa hal itu sudah tertuang dalam UU Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kita tidak diberikan kewenangan untuk melakukan itu,” ujar dr Agung Wulantari.

Terpisah perwakilan tenaga pengabdi, Sang Made Adiatma Putra mengatakan, ada 10 orang perwakilan tenaga pengabdi bertemu dengan Bupati Sedana Arta. Yang mana tujuannya sama seperti apa yang disampaikan ke DPRD Bangli sebelumnya yakni menyampaikan aspirasi terkait nasib dari para pengabdi.

Menurut Adiatma Putra, para pengabdi memohon kepada Bupati agar membuka formasi PPPK. “Besar harapan kami, di tahun 2024 beliau (Bupati) bisa menerima kami,” jelasnya.

Dalam  pertemuan tersebut Bupati Sedana Arta meminta para pengabdi menunggu. Sebab, Pemkab Bangli akan dilakukan pemetaan. Selain itu perlu dilakukan kajian terkait anggaran.

Para pengabdi yang jumlahnya 118 orang berharap dibuka jalur khusus. Diakui selama ini para pengabdi dalam melaksanakan pekerjaan sama dengan para ASN. Para Nakes yang sudah mengabdi tahunan bahkan belasan tahun berharap ada peningkatan status, sembari menunggu dibukanya formasi ASN.

“Paling tidak diupgrate dari pengabdi menjadi tenaga kontrak. Tadi sempat disinggung bahwa hal itu sulit dilakukan,” ungkapnya. (750)

Pos terkait