Sambut New Normal Pariwisata Labuan Bajo, Bank Mandiri Siapkan 100 Unit Wastafel

Penyerahan 10.000 unit masker dan 100 unit Wastafel Portabel secara simbolis dari Branch Manager Bank Mandiri Cabang Labuan Bajo, Ida Bagus Made Suadhi kepada Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula di Kantor BOPLBF, Minggu (14/6/2020).

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Jelang persiapan menuju new normal di daerah destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Bank Mandiri Persero, menyerahkan bantuan berupa 100 unit wastafel portable.

Penyerahan 100 unit wastafel portable ini dilakukan secara simbolis oleh perwakilan Bank Mandiri melalui Kepala Cabang Bank Mandiri Labuan Bajo Ida Bagus Made Suadhi kepada Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dulla bertempat di Kantor Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Labuan Bajo, Minggu (14/6/2020). Selain 100 unit wastafel portabel, Bank Mandiri Juga memberikan bantuan berupa 10.000 masker kain.

Bacaan Lainnya

Bupati Dula dalam sambutannya sangat mengapresiasi bentuk perhatian pemerintah pusat kepada Labuan Bajo melalui salah satu perusahaan BUMN yakni Bank Mandiri yang telah memberikan bantuan 100 unit wastafel portable dalam menyambut persiapan new normal di Labuan Bajo.

“Pemerintah Kabupaten beserta seluruh masyarakat Mabar sangat berterimakasih atas perhatian dari BUMN melalui salah satu anak usaha yakni Bank Mandiri dalam memberikan bantuan ini. Bantuan ini sangat menjawab segala kebutuhan kami khususnya APD dan sarana fasilitas penunjang lainnya. Apalagi Kabupaten Manggarai Barat ini merupakan salah satu kabupaten di NTT yang masih zona merah. Di pola new normal ini nantinya, Manggarai Barat (Mabar) harus lebih sensitif dan reaktif untuk memutus rantai virus ini,” kata Bupati Dula.

Bupati Dula juga mengajak masyarakat Manggarai Barat untuk menggunakan sarana yang telah diberikan dengan baik dan tertib.

“Masyarakat harus lebih tertib dalam menggunakan masker dan wastafel portabel ini. Jangan itu dijadikan alat sekadar gaya-gayaan saja. Harus dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Bank Mandiri Labuan Bajo,  Ida Bagus Made Suadhi mengatakan pemberian wastafel portable dan masker ini merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri dalam menunjang kebutuhan pariwisata di Labuan Bajo, khususnya di saat pemberlakuan situasi new normal nanti.

“Kami mewakili kantor Pusat Bank Mandiri salah satu BUMN di Indonesia sejak awal memang concern dalam penanggulangan Covid-19 ini terutama di bidang pariwisata. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo. Agar wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo di saat situasi new normal nanti bisa merasa nyaman dan merasa terproteksi dengan baik,” jelas Made Suadhi.

Menurut Made, Bank Mandiri bekerjasama dengan para pengusaha lokal yang ada di Labuan Bajo dalam melakukan pengadaan 100 unit wastafel portabel ini. Selain itu, Bank Mandiri juga bekerjasama dengan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) dalam mendistribusikan dan menempatkan 100 unit wastafel portabel di titik titik jalur wisatawan.

“Wastafel ini kita beli dari para pelaku usaha lokal yang ada di Manggarai Barat. Secara bertahap 100 unit ini diharapkan secepatnya selesai dan bisa didistribusikan. Untuk pendistribusiannya nanti akan dilakukan oleh teman-teman dari BOPLBF, khususnya pada titik-titik sektor jalur wisatawan,” jelasnya.

Direktur Badan Otorita Pariwisata Flores (BOPLBF) Shana Fatina saat ditemui di kantor, Minggu (14/6) menuturkan, penempatan 100 unit wastafel portabel ini nantinya akan diprioritaskan pada pintu pintu masuk setiap destinasi yang ada di Labuan Bajo.

“Kami berkoordinasi dengan Kementerian BUMN yang merupakan salah satu Dewan Pengarah BOPLBF untuk bisa memberikan bantuan dukungan untuk persiapan new normal pariwisata di Labuan Bajo berupa 100 unit wastafel dan 10.000 masker, ” ucap Shana.

Dengan dukungan penuh dari Kementerian BUMN, dalam menghadapi situasi new normal nanti, BOPLBF juga akan melakukan kegiatan Sertifikasi Destinasi Clean, Health and Safety.

“Kita akan lakukan simulasi di teman-teman destinasi sehingga semua stakeholder sektor pariwisata pada saat new normal sendiri nanti kita sudah siap buka kembali,” jelas Shana. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.