Salurkan Bantuan PSBI, ARW Ingatkan Masyarakat Jangan Gunakan Masker di Dagu

Penyerahan paket sembako PSBI di Banjar Gunung, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Saat menyalurkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PS BI) di Banjar Gunung, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Jumat (13/8/2021), Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho, mengingatkan masyarakat untuk selalu taat Protokol Kesehatan (Prokes), jangan sampai lalai.

“Gunakan masker semestinya, jangan di dagu,” kata Rai Wirajaya mengingatkan.

Tanpa disadari masker yang digunakan tidak pada tempatnya, ketika penggunanya berbicara bisa saja terjadi “droplet”. Itulah sebabnya Rai Wirajaya menyarankan agar gunakan masker semestinya. Lantas Rai Wirajaya juga menyampaikan, masyarakat yang sudah di vaksin jangan sampai lalai, seolah merasa diri sudah kebal Covid-19.

Sementara itu, terkait bantuan 2.500 paket sembako dari Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), Rai Wirajaya mengatakan, bantuan ini terlaksana sebagai tindak lanjut direalisasikannya proposal permohonan bantuan penanganan Covid-19 dari Banjar Gunung, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya,” ujar Rai Wirajaya.

Dari tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia, Trisno Nugroho, menyampaikan, sejak Juni 2021, kasus positif Covid-19 naik drastis dan masih ada kemungkinan naik lagi. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari penerapan PPKM Darurat di Jawa Bali sejak 3 Juli 2021 dan terakhir pemerintah kembali memberlakukan perpanjangan PPKM Level 4 mulai tanggal 10 hingga 16 Agustus 2021 di Pulau Jawa-Bali.

Kebijakan tersebut tentu saja memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat, khususnya di Bali. Dampak yang paling terlihat dengan PPKM Darurat adalah penurunan kemampuan sosial ekonomi. Dampaknya, terjadi kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar terutama pangan bagi masyarakat ekonomi ke bawah. Kesulitan tersebut berpotensi mengakibatkan lemahnya imunitas masyarakat, sehingga upaya pencegahan Covid-19 tidak dapat dilakukan secara optimal.

Trisno Nugroho mengatakan, PPKM Darurat ini dalam jangka pendek sedikit menjadi pil pahit untuk perkembangan perekonomian, namun untuk jangka panjang akan menjadi recovery terbaik untuk perbaikan perekonomian Bali. Kebijakan ini akan menekan angka penyebaran Covid-19. Jika angka Covid-19 terkendali maka akan semakin mempercepat perbaikan perekonomian di Bali.

“Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi seluruh warga yang terdampak Covid-19,” sebutnya.

Lembaga/kelompok masyarakat penerima bantuan paket sembako PSBI hari ini, yakni Banjar Gunung 150 paket sembako, PKK Banjat Dualang (126), PKK Banjar Saih (48), PKK Banjar Paang Tebel (86), Desa Tegal Harum Denpasar Barat (150), Desa Adat Renon (150), Pura Semeton Karang Buncing (50), Paragotra Sentana Dalem Tarukan Dadia Bualu (100), Dadia Ki Mantri Tututan (50), dan Ayun Sari Bali Mula (90).

Tak hanya di Kota Denpasar, bantuan PSBI ini juga menyasar masyarakat di Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, dan Kabupaten Karangasem.

Turut hadir dalam acara penyerahan sembako program PSBI, diantaranya, Ekonom Ahli Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, S. Donny H. Heatubun, Anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Sutama, Kepala Desa Peguyangan Kaja I Made Parmita, Kelian Adat Banjar Gunung I Ketut Suwitra, serta perwakilan penerima. (wie)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.