Rusuh! Tragedi Kanjuruhan Terulang di Gresik, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

gas 66cccc
Aparat Kepolisian menembakkan gas air mata saat terjadi kerusuhan suporter di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023). (ist)

SURABAYA | patrolipost.com – Terjadi kericuhan dan penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik saat pertandingan Liga 2 antara Gresik United versus Deltras Sidoarjo, Minggu (19/11/2023).

Suporter Gresik United diduga melakukan aksi tawuran di Stadion Joko Samudro pada Minggu (19/11/2023). Belum diketahui penyebab kerusuhan suporter Gresik United di Stadion Joko Samudro.

Akan tetapi, yang menjadi perhatian adalah bagaimana nampak polisi menembakkan gas air mata. Tak hanya itu, nampak salah satu suporter mengingatkan polisi untuk berhenti menembakkan gas air mata. Namun, oknum polisi itu tetap menembakkan gas air mata.

Jalannya Pertandingan
Gresik United keok di kandang sendiri saat melawan Deltras FC dengan skor 1-2. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, dan kekalahan tersebut diduga membuat supporter Ultras ricuh.

Pantauan di lapangan, keadaan seperti chaos. Para supporter melemparkan batu kepada petugas keamanan. Selain kekalahan Gresik United, kericuhan tersebut diduga karena ada tembakan gas air mata di luar stadion.

“Tadi tiba-tiba ada gas air mata, jadi ricuh. Suppoter pada melempar batu ke petugas,” kata Derbby salah satu supporter.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, sampai berita ini itu belum juga memberikan komentar.

Sekadar diketahui, di babak pertama Gresik United sempat mengendalikan permainan. Namun, sampai babak pertama habis, belum ada gol yang tercipta oleh kedua tim. Skor bertahan imbang tanpa gol di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Gresik United mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-50. Wasit menunjuk titik putih penalti usai Faisol Yunus dijatuhkan Raka Cahyana Rizky.

Pemain asing Gresik United Victor Bertomeu yang maju sebagai penendang penalti sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Bola tendangannya masuk ke arah kanan gawang yang dijaga Bimasakti Andiko.

Meski sempat tertinggal dengan skor 1-0 tertinggal tidak membuat para pemain Deltras FC mengendorkan permainan. Pada menit ke-62, tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu berhasil mendapatkan hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih usai bola tendangan Patrich Wanggai mengenai tangan Dimas Sukarno.

Tendangan pinalti dieksekusi Rosalvo Junior dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Empat menit usai tendangan penalti, Deltras FC kembali menciptakan gol dari Risal Amin melalui sundulan usai menerima umpan Patrich Wanggai hingga mengubah skor 1-2 untuk kemenangan Deltras FC sampai pertandingan selesai. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.