Rebutan Cewek, Dua Siswa SMA Lab Undiksha Tarung Bebas

Kapolres mediasi orangtua siswa, Kapolsek Singaraja mengumpulkan siswa serta video tarung bebas yang viral di medsos.

SINGARAJA | patrolipost.com – Dua siswa SMA Lab Undiksha, Singaraja, berkelahi tarung bebas gara-gara rebutan cewek. Video perkelahian itu viral di media sosial, Selasa (10/3/2020)  di kawasan Desa Baktiseraga, Buleleng.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, perkelahian kedua siswa itu dipicu perebutan cewek. Sebelumnya kedua pelajar itu sempat bersitegang di kantin sekolah namun dapat dilerai oleh guru mereka. Hanya saja salah satunya tidak puas karena ceweknya digoda dan kemudian menantang untuk melanjutkan adu fisik di tempat lain.

Bacaan Lainnya

“Kebetulan lokasi yang dipilih memang tempat berkelahi dan balapan liar anak sekolah,” ujar salah seorang siswa sekolah tersebut.

Ironisnya, adu jotos itu direkam dan kemudian diposting di medsos oleh rekan-rekan mereka yang masih mengenakan seragam sekolah.

“Setelah viral mereka yang terlibat termasuk orangtua masing-masing sudah melakukan perdamaian,” ungkapnya.

Atas peristiwa itu Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa memanggil siswa dan orangtua kedua belah pihak. Termasuk dilakukan mediasi agar kasus itu tidak berkembang dan meruncing.

“Sebagai pelajar tugasnya hanya belajar. Kalau punya hobi (berkelahi) salurkan di tempat yang benar. Tumbuhkan kebersamaan dan persaudaraan diantara sesama,” ujar Kapolres Sinar Subawa, Kamis (12/3/2020).

Sementara itu, menindak lanjuti kasus perkelahian itu, Kapolsek Singaraja Kompol Gusti Ngurah Yudistira mendatangi sekolah tempat mereka belajar. Tak tanggung-tanggung seluruh siswa SMA Lab Undiksha Singaraja dibrifing khusus, Kamis (12/3) sekitar pukul 09.45 Wita. Berlokasi di Gedung Auditorium Widyastana bersama para guru, Kompol Yudistira memberikan penyuluhan soal kenakalan remaja.

Kepada pelajar kelas XII yang terlibat dalam kasus itu, Yudistira mengingatkan, kenakalan remaja seperti perkelahian dan tawuran dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Bahkan bisa berdampak tindak pidana karena mengganggu kamtibmas.

“Saya berharap untuk lebih bijak bermain medsos, segala sesuatunya akan berdampak hukum jika tak hati-hati menggunakannya,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.