Raport Merah Pendidikan Manggarai Timur, Bupati Harapkan Guru Penggerak Mengubahnya

hari pendidikan
Bupati Manggarai Timur saat peringatan Hari Pendidikan Nasional di Watu Paci. (Rob)

BORONG | patrolipost.com – Bupati Manggarai Timur Andreas Agas bangkitkan optimisme majunya pendidikan di Manggarai Timur. Menurutnya, meskipun raport pendidikan Manggarai Timur “merah” untuk berbagai kategori, namun kesempatan untuk maju ke arah yang lebih baik senantiasa terbuka. Demikian disampaikan Bupati Agas saat menghadiri peringatan Hardiknas di SDI Watu Paci, Desa Lenang, Kecamatan Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Selasa (2/5/2023).

“Kesempatan untuk maju ke arah yang lebih baik senantiasa terbuka asalkan mau belajar dan memaksimalkan semua potensi diri, satuan pendidikan, lingkungan dan alam di manapun dengan kolaborasi positif antar stakeholder yang terlibat,” ungkap Bupati Agas.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya Bupati Agas memaparkan harapannya terhadap guru penggerak di Manggarai Timur.

“Tercatat ada 106 guru penggerak di Kabupaten Manggarai Timur dari jenjang TK, SD dan SMP, 42 sekolah yang sudah masuk dalam Program Sekolah Penggerak dan 205 sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan kolaborasi dan kerja keras semua stakeholder untuk mewujudkan pendidikan di Manggarai Timur yang lebih berkualitas dan bermartabat,” jelas Bupati Agas.

Konsistensi ini kata Bupati Agas, harus kita dipertahankan agar Visi Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dapat terealisasi dengan baik.

“Sinergi dan kerja bersama lintas sektor ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi berbagai kendala yang sedang dihadapi dunia pendidikan Manggarai Timur. Teruslah bersinergi dan berkolaborasi bangun pendidikan Manggarai Timur,” imbuhnya.

Bupati Agas pun mengajak semua yang hadir untuk semarakkan Hari Pendidikan Nasional dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Manggarai Timur dan Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.