IGA Inda Trimafo Yudha.
DENPASAR | patrolipost.com – Tak bisa dipungkiri jika pandemi Covid-19 betul-betul menghantam berbagai sektor perekonomian masyarakat tak terkecuali kalangan dunia usaha. Semisal apa yang dialami para pengusaha yang tergabung di Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI). Hal itu diungkapkan Ketua PUTRI Bali, IGA Inda Trimafo Yudha di Denpasar, Kamis (11/6/2020).
Menurut Gek Inda begitu kerap disapa, kondisi para pengusaha yang bernaung di PUTRI dalam beberapa bulan terakhir sudah sangat tidak menguntungkan lantaran pandemi Covid-19 atau Corona.
“Dalam kondisi ini kita dipaksa untuk bertahan, sedangkan air, listrik dan biaya operasional lainnya mesti dikeluarkan, pemasukan sudah tidak ada,” ucap Gek In.
Bukan hanya itu menurut Anggota DPRD Kabupaten Badung Fraksi PDI Perjuangan ini, khusus untuk tempat rekreasi yang memelihara satwa beban operasional sangat terasa sekali, bayangkan dengan satwa yang dititipkan pemerintah bantuan hingga kini belum dirasakan dtambah persoalan lainnya, secara terus terang ke 40 anggota PUTRI menjerit. Lantaran itulah ia selaku ketua asosiasi mendorong Gubernur Bali, I Wayan Koster untuk bisa kiranya secara bertahap kembali membuka daerah tujuan wisata agar para pengusaha bisa kembali secara perlahan bangkit.
“Untuk kembali bangkit tentu kami akan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 sebagai upaya pencegahan Covid-19. Disamping itu tentu saja upaya tersebut dilakukan untuk menekan terjadinya pemutusan kerja yang lebih besar. Kondisi sama kini dihadapi taman rekreasi dan kebun binatang yang kini juga mulai kelimpungan. Apalagi banyak usaha yang dibangun secara terbuka sehingga bila kondisi memungkinkan agar bisa dibuka kembali,” sebut cucu pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini yang sudah malang melintang di organisasi baik di tingkat regional ataupun nasional.
Lantas Gek In juga mengatakan, apa yang diungkapkan dirinya merupakan amanah anggota yang mesti disampaikan dirinya selaku ketua PUTRI. Bahkan asosiasi juga pernah bersurat soal ini baik ke pemerintah daerah ataupun kementerian.
“Kerja dari rumah sudah, social distancing sudah, physical distancing sudah, apalagi yang diinginkan Corona semua audah kami lakukan. Namun demikian kami juga perlu keberlangsungan usaha,” tutupnya. (473)
