Promosikan Karya Seni Bernilai Ekonomis, Tatto Fest Inkdonesian Movement 2.0 Diikuti 74 Tatto Artist

tatto fest
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengunjungi Denpasar Tatto Fest Inkdonesian Movement 2.0 yang dilaksanakan di Parkir Bawah Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Sabtu (29/10/2022). (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Denpasar Tatto Fest Inkdonesian Movement 2.0 diikuti sebanyak 74 tatto artist dari seluruh Indonesia di Parkir Bawah Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Sabtu (29/10/2022). Kegiatan ini dilaksanakan guna memperkenalkan dan mempromosikan tatto sebagai karya seni yang bernilai ekonomis.

Kegiatan ini juga ditinjau Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Camat Denpasar Utara (Denut) I Wayan Yusswara dan Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf I Wayan Hendaryana.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Kegiatan Putu Agus Eka Prasantika atau Agus King Tatto mengatakan, selain bernilai ekonomis, tatto juga dapat memberikan dukungan terhadap pariwisata. Dimana banyak wisatawan yang rela datang ke Bali hanya untuk bertatto.

“Denpasar Tatto Fest 2.0 ini dilaksanakan atas kerjasama Inkdonesian Movement dan D’Youth Fest 2.0.,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, seni Tatto memiliki pasar menjanjikan dalam mendukung pariwisata di Bali. Sehingga, keberadaannya mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Adapun kegiatan ini diikuti 74 tatto artist dari seluruh Indonesia dengan tema yang diangkat yakni Bali dengan konsep Black and Gray atau Hitam Putih serta Colour atau Warna. Sementara itu, untuk tema hitam putih sudah digelar pada Jumat (28/10/2022) kemarin. Sedangkan warna dilaksanakan Sabtu (29/10/2022).

“Pasca pandemi, artis tatto sudah kembali bangkit, dan banyak wisatawan yang kembali datang,” sebutnya.

Tidak lupa, pihaknya mengucapkan terima kasih atas support D’Youth Fest dan berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan secara rutin guna menjaring bibit  tatto artist sebagai pendukung pariwisata.

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf I Wayan Hendaryana mengungkapkan bahwa D’Youth Fest 2.0 memberikan ruang segala sesuatu yang memiliki unsur kreatif dan memberikan dampak positif.

“Tentu acara ini justru memberikan ruang kepada pelaku kreatif, selama dalam koridor yang baik,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Bayu Maker Ink yang berasal dari Lombok merasa sangat senang bisa bergabung dalam acara ini. Selain untuk memperluas jaringan dengan teman-teman sesama tattoo artist, ajang ini juga menjadi ruang untuk menambah skill.

“Kegiatan ini juga bisa menjadi peluang mendapatkan konsumen dari Bali,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.