Pompa Rusak, Ribuan Pelanggan PDAM di Desa Peninjoan Bangli Tidak Teraliri Air

jaringan pipa
Petugas lakukan perbaikan di sumber mata air Paras Malem, Desa Peninjoan. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Sejak beberapa hari ini pelanggan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli di wilayah Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku, khususnya Peninjoan bagian Timur tidak teraliri air. Terganggunya pendistribusian air karena terjadi kerusakan pada pompa dan jaringan kabel.

Menurut warga ngadatnya pasokan air PDAM sudah berlangsung sejak lima hari terakhir. Kondisi ini tentu sangat dirasakan masyarakat, khususnya  yang memelihara ternak. Di tengah krisis air yang terjadi, maka warga terpaksa mencari air di sumber air Petirtaan Alas Petapan.

”Tidak ada cara lain,  untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat harus turun menelusuri sungai dengan medan yang cukup curam,” ungkap warga asal Penarukan ini. Pihaknya berharap agar proses perbaikan bisa cepat tuntas.

Terpisah Kasubag Perencanaan Teknis Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Bangli I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan terganggungnya pendistribusian air bagi pelanggan yang ada di wilayah Desa Penjoan  bagian Timur meliputi banjar Dadem, Penarukan, Pulasari dan Kebon sejak beberapa hari terakhir.

”Total jumlah pelanggan terdampak sekitar 1.500 pelanggan,” kata Wayan Gunawan, Minggu (31/3/2024).

Menurut Wayan Gunawan terganggunya pendistribusian air karena terjadi kerusakan pada pompa dan jaringan kabel. Kerusakan mesin pompa lebih dikarenakan terjadinya spaining atau tegangan listrik yang tidak stabil. Sedangkan untuk kabel putus karena tertimpa dahan pohon yang tumbang. Lantas untuk perbaikan, pihaknya masih harus menunggu datangnya alat pengganti.

”Butuh waktu untuk datangkan komponen pengganti karena alat didatangkan dari luar. Begitu juga proses pembelian lewat pemesanan terlebih dahulu atau indent,” ujar Wayan Gunawan.

Jika tidak ada halangan dalam kurun waktu (3-4) hari ke depan alat baru datang. Butuh waktu juga untuk proses pemasangan.

”Kami memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi, perusahaan memiliki tanggung jawab moral untuk bisa secepatnya menanganani masalah ini,” kata Wayan Gunawan. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.