Polda Bali Sebut Media Pers dan Medsos Ujung Tombak Literasi Digital

whatsapp image 2023 06 14 at 06.17.27
Diskusi bertajuk "Literasi Digital dalam Menjaga Situasi Kamtibmas Menjelang Pemilu 2024" yang digelar Bid Humas Polda Bali di Hotel Aston Bali, Selasa (13/6/2023). (foto/pp)

DENPASAR | patrolipost.com – Media online pers, saat ini memiliki peran sebagai pembersih informasi menyesatkan (hoaks), terutama informasi yang kerap beredar viral di media sosial (medsos). Lantaran itu penting bagi wartawan dan media online pers tetap berpegang teguh pada kode etik dan fungsi utama pers. Sehingga tetap menjadi rujukan utama masyarakat dalam menyerap informasi yang benar. Begitu disampaikan  Ketua SMSI Bali Emmanuel Dewata Oja atau kerap disapa Edo, saat menjadi salah satu narasumber di acara diskusi yang digelar Bid Humas Polda Bali bersama media online yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali, dan pegiat Media Sosial di Hotel Aston Denpasar, Selasa (13/6/2023). 

“Saat ini media online pers memiliki tugas dan peran sebagai ‘cleaning house’ di tengah maraknya informasi yang beredar di media sosial,” tukasnya.

Bacaan Lainnya

Diskusi bertajuk “Literasi Digital dalam Menjaga Situasi Kamtibmas Menjelang Pemilu 2024” itu dibuka Kabid Humas Polda Bali,  Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dengan menghadirkan beberapa narasumber yakni Ketua SMSI Bali Emmanuel Dewata Oja (Edo), Ketua Bidang Cek Fakta AMSI Bali I Ketut Adi Sutrisna, Pranata Ahli Muda pada Bidang IKP Diskominfos Bali I Gusti Ayu Sukmawati, dan PS Kanit 3 Subdit V Direskrimsus Polda Bali AKP Andi Prasetyo. Diskusi dipandu moderator Dr I Ketut Westra SH dari FH Universitas Udayana. 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dalam kesempatan ini mengatakan, perkembangan dunia digital berimbas arus utama informasi kini berada di tangan media online dan media sosial. Bahkan dalam beberapa kasus, medsos menjadi acuan media mainstream.

Bercermin dari kondisi itulah Satake Bayu mengatakan, Polda Bali menaruh perhatian serius terhadap kedua media platform digital itu.

 “Penting bagi kami, bagaimana media online dan medsos menjadi ujung tombak dalam literasi digital ke masyarakat. Terutama dalam menyajikan informasi yang benar dan akurat, untuk menjaga kamtibmas yang rentan dengan informasi bohong jelang Pemilu 2024,” ucap Satake Bayu.

Sedangkan Ketua Bidang Cek Fakta AMSI Bali, I Ketut Adi Sutrisna lebih banyak memaparkan edukasi bagaimana pentingnya masyarakat mengetahui cara cek dan ricek informasi. Menurutnya hal ini penting karena banyak aplikasi untuk mengetahui kebenaran postingan maupun berita yang beredar di medsos maupun media chating, baik berita, foto maupun video.

Sementara Pranata Ahli Muda pada Bidang IKP Diskominfos Bali I Gusti Ayu Sukmawati, mewakili Diskominfos Bali berharap, agar media online dan medsos bisa membantu Pemprov Bali memberikan berita berimbang dan akurat. Terutama untuk menjaga keamanan Bali jelang Pemilu 2024.

Sedangkan PS Kanit 3 Subdit V Direskrimsus Polda Bali AKP Andi Prasetyo sebagai narasumber terakhir, banyak memberikan kiat-kiat pihak Kepolisian Daerah Bali menjaga keamanan di dunia cyber, untuk mengawal tahapan Pemilu 2024. (wie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.