Petani Desa Pemuteran Tanam Sorgum: Biji untuk Bahan Makanan Pokok, Pohon Diolah Jadi Gula

sorgum
Ketua Serikat Tani Suka Makmur Desa Pumeteran, Gerokgak M Rasyid. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Petani di kawasan Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali mulai memanfaatkan tanaman sorgum untuk dibudidayakan. Menariknya tanaman sorgum yang dipilih berjenis bioguma yang memiliki keunggulan lebih dibanding jenis sorgum biasa.

Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang bijinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, daun untuk pakan ternak, dan batangnya untuk bahan baku industri seperti bioetanol.

Bacaan Lainnya

Ketua Serikat Tani Suka Makmur Desa Pumeteran, Gerokgak M Rasyid mengatakan, pihaknya tengah melakukan uji coba di lahan seluas 10 hektar untuk ditanami sorgum jenis bioguma. Keunggulan sorgum jenis ini memiliki batang lebih besar, tingkat kemanisan atau kandungan kadar brix lebih tinggi, serta volume nira dan produksi biji yang lebih tinggi.

“Kami tengah melakukan uji coba tanaman sorgum jenis itu. Lahan telah disiapkan dan selanjutnya kami besama kelompok tani  menanam sorgum bioguma sebagai terobosan untuk menghasilkan panen yang lebih menjanjikan,” kata Rasyid, Minggu (21/1/2024).

Menurut Rasyid, pihaknya telah mendapat penjelasan terkait keunggulan tanaman jenis sorgum bioguma terutama kadar gula hingga kekebalan terhadap hama. Ia menyebut pada tanaman sorgum bioguma rata-rata tumbuh setinggi 266 centimeter dengan menghasilkan 9 ton/hektar.

“Kami tertarik untuk menanam sorgum bioguma karena batangnya lebih besar bisa dimanfaatkan untuk gula, daun untuk pakan serta tahan terhadap penyakit karat daun dan busuk batang,” imbuh Rasyid.

Karena itu untuk penyiapan pasca panen, Rasyid mengaku telah melirik sejumlah mesin penggiling dan mesin pengolah batang untuk dijadikan gula. Ia menyebut terdapat tiga unsur pada tanaman sorgum bioguma yang dapat dimanfaatkan. Selain bulirnya untuk bahan makanan pokok ada daunnya untuk pakan.

“Batangnya kita olah menjadi gula jenis gula batu. Kita tengah menyiapkan alat penggiling batang  untuk mendapatkan sari gulanya. Kita sudah uji coba menggiling batangnya dan cukup manis,” ungkapnya.

Karena itu, Rasyid mengaku optimis tanaman sorgum bioguma ini akan berkembang menjadi komoditas baru buat kelompok Serikat Tani Suka Makmur dan mendapatkan keuntungan untuk kesejahteraan petani.

“Kami optimis karena tiga manfaat yang dapat diambil dari tanaman sorgum bioguma, bulir sorgum, pohon dan batangnya semua bisa dimanfaatkan secara ekonomi,” tandas Rasyid. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.