Pesta 3 Hari 3 Malam, Andre: Gubernur Kurang ‘Raso dan Pareso”

Andre Rosiade (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno bakal menggelar pesta pernikahan anaknya selama tiga hari. Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengkritik rencana pesta itu karena dianggap tidak menunjukkan rasa keprihatinan di tengah pandemi.

“Memang benar adalah hak semua masyarakat untuk menikah. Tapi sebagai pemimpin dan pejabat harusnya menjadi contoh dan teladan,” tutur Andre kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).

Pria yang juga merupakan anggota Komisi VI DPR ini menyatakan apa yang dilakukan oleh Irwan selaku Gubernur Sumatera Barat tersebut masuk kategori berlebihan. Jika memang merasa harus digelar pesta, lanjut Andre, cukup satu hari.

“Sampai mengadakan pernikahan 3 hari berturut-turut. Mohon maaf pak Gubernur. Kalau mau menikahkan anak cukuplah 1 hari pestanya. Menurut saya bapak kurang Raso dan Pareso,” tutur Andre.

Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang ini menegaskan kritiknya terhadap Irwan ini bukan serangan personal. Kritik tersebut dilontarkan berkaitan dengan posisi Irwan sebagai Gubernur Sumbatera Barat.

“Mohon maaf saya bukan mau mengkritik personal. Tapi sekali lagi anda Gubernur. Anda Penjabat. Tolong berikan contoh yang baik bagi masyarakat,” kata Andre.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno akan menggelar hajatan pesta pernikahan putranya. Pesta kawinan yang dalam bahasa Minang disebut baralek gadang itu, digelar di masa pandemi Corona, selama 3 hari berturut-turut.

Undangan pesta tersebut sudah beredar luas di masyarakat. Tertulis, pesta puncak akan dilangsungkan pada Minggu (8/11/2020) mendatang di Auditorium Gubernuran Jalan Jenderal Sudirman. Auditorium berada dalam kompleks Istana Gubernur. Sebelum prosesi baralek gadang, akan ada ada juga pesta dua hari, yakni tanggal 6 dan tanggal 7 November.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal mengkonfirmasi kabar baralek gadang gubernur tersebut. Ia menyebut, baralek akan dilangsungkan dari Jumat (6/11) hingga Minggu (8/11).

“Baralek Pak Gubernur ini sudah direncanakan sejak lama. Sebenarnya (mau) pada bulan Desember 2020, dan itu telah lama terjadwalkan. Tapi karena ada larangan dari Pemko Padang untuk tidak melakukan pesta mulai 9 November, makanya dipercepat,” kata Jasman, Selasa (3/11/2020).

“Rencana awalnya tanggal 4, 5 dan 6 Desember. Namun karena ada larangan pesta pernikahan mulai tanggal 9 November, maka pak Gub memilih menghormati keputusan Pemko Padang,” tambah dia. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.