Permudah Mengakses Program BPJS Ketenagakerjaan, Bentuk Agen Perisai Tiap Desa

penyerahan santunan
Penyerahan secara simbolis BPJS Ketenagakerjaan dan beasiswa pendidikan kepada ahli waris bertempat di Museum Gunung Api Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (20/7/2022). (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Agen Penggerak Jaminan Sosial (Perisai) di setiap desa akan memudahkan masyarakat/tenaga kerja untuk mengakses program BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan Gianyar menargetkan pembentukan agen Perisai di 68 desa di Kabupaten Bangli.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar, Bimo Prasetiyo mengatakan terkait agen Perisai ini pihaknya melakukan sosialisasi kepada Perbekel dan BPD se-Bangli pada Rabu (20/7/2022). Sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan berlangsung di Museum Gunung Api Batur.

Bacaan Lainnya

Bimo Prasetiyo menyampaikan Pemkab Bangli sudah mendaftarkan tenaga kerja non ASN dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Tercatat ada 2.099 non ASN yang telah menjadi peserta program jaminan sosial Ketenagakerjaan. Selain itu ada juga perangkat desa yang jumlah 1.129 peserta. Namun demikian masih ada sektor-sektor yang belum optimal terlindungi progam jaminan sosial.

“Di Bangli banyak sektor yang belum optimal terlindungi. Kami berharap perangkat desa maupun BPD untuk bisa meneruskan informasi tentang pentingnya dan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelasnya.

Beberapa sektor yang belum optimal terlindungi seperti petani, pedagang maupun pembudidaya ikan di kawasan Kintamani.

Sementara itu, untuk mempermudah masyarakat/tenaga kerja mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, akan dibentuk agen Perisai.

“Tidak hanya menyosialisasikan program, agen Perisai ini membantu tenaga kerja yang akan mendaftar program ini. Dengan begitu tenaga kerja ini tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor cabang,” jelasnya.

Pihaknya pun menargetkan seluruh desa di Bangli memiliki agen Perisai. Harapannya masyarakat tercover jaminan sosial. “Mudah-mudah segera terbentuk agen di setiap desa,” ujarnya.

Sebelum menjadi agen ini, tentu akan dilakukan pelatihan. Ketika di lapangan agen ini sudah memahami program dan mampu menggunakan aplikasi untuk pendaftaran. Kata Bimo Prasetiyo, para agen akan mendapatkan insentif, sesuai dengan peserta yang mendaftar.

“Agen ini juga dapat menerima pembayaran iuran dari peserta. Ketika ada pembayaran, agen akan mendapat persentase,” sebutnya.

Di sisi lain, pada sosialisasi tersebut, dilakukan penyerahan santunan dan beasiswa kepada ahli waris. Sekda Bangli, IB Giri Putra, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja, Ni Luh Ketut Wardani dan Kepala Dinas PMD Bangli, Dewa Agung Putu Purnama menyerahkan santunan kematian kepada 3 (tiga) orang ahli waris sebesar Rp 42 juta rupiah dan manfaat beasiswa kepada 2 orang anak dengan total biaya maksimal sebesar Rp 149.500.000. (750)

Pos terkait