Peringati HUT ke-235 Kota Denpasar, 50 Orang Pasang KB Jangka Panjang

program kb
Wawali Arya Wibawa saat meninjau pelaksanaan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kantor Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (8/2/2023). (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) kembali menggelar pelaksanaan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Kali ini gebyar pelayanan KB serangkaian HUT ke-235 Kota Denpasar tersebut, ditinjau Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (8/2/2023). Secara keseluruhan yang melakukan pemasangan KB dalam pelayanan MKJP yang telah dilakukan di 4 kecamatan yakni sebanyak 50 orang.

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa serta Kepala Dinas P3AP2KB I Gusti Agung Sri Wetrawati, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr Ni Luh Gede Sukardiasih dan Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widiantara.

Kepala Dinas P3AP2KB I Gusti Agung Sri Wetrawati menjelaskan Gebyar Pelayanan KB serangkaian HUT ke 235 Kota Denpasar ini dilaksanakan di 4 titik kecamatan.

“Hari ini yang terakhir di Kecamatan Denpasar Barat. Selain itu setiap harinya secara rutin juga dibuka di 37 titik fasilitas kesehatan yang ada di Kota Denpasar,” ungkapnya.

Dari 4 kecamatan yang sudah melaksanakan MKJP yang digelar selama 4 hari ini terdapat sebanyak 50 orang secara keseluruhan yang melakukan pemasangan KB yang dibagi menjadi dua katagori pemasangan, yakni IUD dan Implant.

“Dengan jumlah IUD 32 orang dan Implant 18 orang,” ucapnya.

Sementara Wawali Arya Wibawa mengatakan Pelayanan KB MKJP ini merupakan salah satu langkah untuk mencetak keluarga berkualitas dan melalui pengaturan jarak kelahiran anak serta usia ideal melahirkan, bisa dilakukan dalam mempersiapkan kehamilan sehingga nantinya akan melahirkan generasi berkualitas dan tercegah dari stunting.

Lebih lanjut dikatakan Pemkot Denpasar terus melakukan pemantauan dan upaya dalam menurunkan kasus stunting.  Dimana tahun 2022, angka stunting di Denpasar mengalami penurunan drastis dari target 7 persen menjadi 5,8 persen.

“Dan tahun 2023 ini akan terus digencarkan dengan inovasi-inovasi salah satunya dengan kegiatan KB ini yang dari awal pernikahan sampai kelahiran nantinya,” tuturnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.