Peringati Hari Suci Saraswati, Jaya Negara dan Arya Wibawa Sembahyangan di Pura Agung Jagatnatha

walikota sembahyang2
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat mengikuti persembahyangan bersama di Pura Agung Jagatnatha. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Dalam memperingati Hari Suci Saraswati yang jatuh setiap enam bulan sekali, tentunya masyarakat yang beragama Hindu menggelar persembahyangan untuk memohon penganugerahan agar diberikan kesidian atau pengetahuan sehingga mampu menjalankan swadarma. Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa juga turut melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Agung Jagatnatha pada Saniscara Umanis Watugunung atau Sabtu (26/3/2022).

Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan upacara dipuput Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari dari Gria Wanasari Sanur yang diakhiri dengan persembahyangan bersama dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.

Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari menyampaikan pelaksanaan prosesi piodalan peringatan Hari Suci Saraswati ini dimulai dari pukul 06.00 Wita hingga siang hari tepatnya pada pukul 12.00 Wita.

“Pelaksanaan piodalan tidak boleh melewati pukul 12.00 Wita karena kehadiran penganugrahan beliau Sang Hyang Aji Saraswati dari pagi hingga siang hari, diusahakan jangan melewati siang hari,” ujar Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari.

Lebih lanjut dikatakannya, hal yang penting dari peringatan di Hari Saraswati yakni memohon tirta Surya Candra. Yakni tirta ini dipercikan 5 kali kepada buku-buku atau lontar-lontar dan pustaka yang telah memberikan kita tuntunan ilmu pengetahuan, kemudian dilanjutkan dengan dipercikan kepada keluarga yang sudah mewinten dan juga kepada keluarga yang tertua.

“Makna Hari Suci Saraswati kita memohon penganugrahan diberikan kesidian atau pengetahuan sehingga mampu menjalankan swadarma masing-masing. Hal ini menjadi penting dalam peringatan Hari Suci Sarawati, hingga peringatan keesokan harinya yakni  hari Banyu Pinaruh,” tuturnya.

Banyu Pinaruh merupakan pelaksanaan pembersihan diri hingga memohon kepada Shang Hyang Aji Saraswati untuk mampu mengejawantahkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan untuk menjalankan prosesi.

Sementara Walikota Jaya Negara menerangkan bahwa meski dalam situasi pandemi di Kota Denpasar yang telah melandai, namun dalam dunia pendidikan dengan kondisi Covid-19 saat ini masih belum bisa berjalan normal. Sehingga pihaknya berharap dalam peringatan Hari Suci Sarawati diberikan anugerah agar ke depannya para siswa dapat kembali melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah.

“Disamping itu dalam peringatan Hari Suci Saraswati kita memohon keselamatan, dan anugrah kepada Shang Hyang Aji Saraswati sehingga dapat melaksanakan swadarma kita masing-masing,” sebutnya.

Jaya Negara menekankan bahwa pelaksanaan persembahyangan Hari Suci Sarawati tetap pada disiplin prokes, dengan harapan ke depannya seluruh aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal serta  pulih seperti sediakala. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.