Percaya Hoax Vaksinasi Bisa Sebabkan Lumpuh, Puluhan Warga Pulau Messah Menolak Divaksin

Kegiatan Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim di atas Kapal Gandha Nusantara 20 bagi warga masyarakat Pulau Messah, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Jumat (27/08/2021). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Puluhan masyarakat di Pulau Messah, Desa Pasir Putih Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menolak ikut serta dalam program Serbuan Vaksin bagi masyarakat maritim yang digelar oleh TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan PT Pelni Cabang Labuan Bajo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat.

Dalam kegiatan vaksinasi yang digelar di atas Kapal Gandha Nusantara 20 di Pulau Messah, Jumat (27/08/2021) pagi hingga sore, sejumlah warga masyarakat Pulau Messah menolak divaksin meski telah didatangi dan diberikan edukasi terkait pentingnya kegiatan vaksinasi oleh para petugas.

Bacaan Lainnya

Sejumlah alasan disampaikan oleh beberapa warga untuk menolak ajakan petugas yang terdiri dari anggota Lanal Labuan Bajo, Sat Pol PP, petugas Pelni Cabang Labuan Bajo dan petugas dari Puskesmas Kota Labuan Bajo. Sebagian diantaranya mengaku takut dengan jarum suntik, sebagian lainnya mengaku tidak ingin divaksin.

Nely, salah seorang ibu rumah tangga mengaku sama sekali belum pernah disuntik dan takut terhadap  jarum suntik. “Saya tidak dipernah mendapat suntikan kesehatan. Saya takut disuntik,”ujarnya.

Sementara warga lainnya yakni Fatimah mengaku tidak ingin disuntik vaksin meskipun dirinya tidak memiliki ketakutan terhadap jarum suntik atau sedang mengidap suatu penyakit.

“Tidak juga (tidak takut jarum suntik), memang tidak mau (divaksin),” katanya.

Warga lainnya terkesan acuh tak acuh saat petugas berkeliling memberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mengajak warga untuk menuju kapal Gandha Nusantara 20 untuk divaksin.

Menurut Ibrahim Hamso, Pejabat Sementara (pjs) Kepala Desa Pasir Putih, Pulau Messah, warga yang enggan mengikuti kegiatan vaksinasi dikarenakan telah terpengaruh dengan informasi bohong (hoax) yang beredar terkait adanya dampak buruk setelah menerima vaksin.

“Itulah Pak, kemungkinan mereka selama ini dapat hoax soal vaksin ini. Ada yang meninggal, ada yang lumpuh setelah divaksin. Tapi kami sudah memberikan edukasi yang terbaik buat mereka selama ini, itupun ya tetap seperti ini. Tapi Alhamdulillah kelihatannya di sini saat ini sudah lumayanlah antusiasnya,” kata Ibrahim.

Ibrahim juga menyayangkan warga masyarakat yang gampang terpengaruh dengan informasi bohong terkait pelaksanaan vaksinasi ini.

“Mereka merasa tidak memerlukan vaksin ini karena hidup mereka kan di laut, rumah, laut, rumah di pulau ini. Yang berikutnya mungkin karena sumber daya manusianya juga sehingga perlu kita memberikan pemahaman – pemahaman bukan hanya sekali tapi terus menerus. Tapi mudah-mudahan vaksin kali ini memenuhi target kami, yakni 500 orang,” jelasnya.

Kegiatan serbuan vaksin TNI AL ini diapresiasi oleh warga lainnya, Amirwan. Menurutnya, vaksinasi Apung ini mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat kepulauan dan pesisir untuk mendapatkan vaksinasi tanpa harus jauh – jauh ke Labuan Bajo.

“Kami dari masyarakat Desa Pasir Putih sesungguhnya sangat senang dan berterimaksih kepada pemerintah dan TNI/Polri yang bersama telah mendatangi kami di sini kepuluan dan pesisir, jadi warga sangat antusias dan senang karena mereka tidak perlu jauh jauh ke Labuan Bajo. Dengan adanya kerjasama ini lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Kami berharap vaksinasi kedua juga bisa dilakukan di kapal ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh tokoh masyarakat Haji Abdur Ra’is yang sebelumnya juga sempat percaya dengan berita berita bohong terkait dampak buruk pelaksanaan vaksinasi dari pemerintah.

“Kami masyarakat Pulau Messah sangat berterimakasih dengan adanya vaksin ini. Vaksin ini bagi kami awalnya tidak baik, tetapi setelah kami ikuti dari teman – teman yang lain ternyata vaksin itu lebih bagus. Yang dulunya masyarakat Pulau Messah sangat takut dengan adanya vaksin sekarang sudah sangat mengerti dan antusias. Sebagai tokoh masyarakat kami juga kasih pemahaman ke yang lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Letkol Laut (P) Roni ST Mtr (Hanla) Danlanal Labuan Bajo Lantamal VIII Kupang menyampaikan target 1.500 vaksin diperuntukan bagi masyarakat Pulau Messah sebagai bagian dari program menyukseskan percepatan vaksinasi bagi masyarkaat yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

“Secara bertahap akan kita laksanakan, diharapkan sasaran yang diinginkan tercapai semua dalam mempercepat program nasional Presiden Bapak Jokowi agar pemenuhan kesehatan nasional di NKRI tercapai. Kita prajurit TNI – AL senantiasa melaksanakan percepatan program nasional untuk menyehatkan rakyat Indonesia,” ujar Letkol Laut Roni.

Terkait masih ditemukannya warga masyarakat yang tidak ingin menerima vaksinasi, pihaknya mengaku akan turut membantu dalam memberikan pemahaman dan edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya program vaksinasi yang tengah genvarkan di seluruh indonesia.

“Salah satu kendala yakni masalah pemahaman tentang hakikat pemanfaatan dari vaksin. Kita tahu untuk beberapa sasaran vaksin diperlukan edukasi. Langkah – langkah konkretnya kita akan memberikan edukasi, gambaran bahwa vaksin ini begitu penting bukan hanya syarat semata tapi bagian dari meningkatkan imunitas tubuh kita. Kuncinya adalah pemahaman dan edukasi. Itulah yang akan terua kita lakukan kedepannya.” jelasnya.

Kegiatan vaksinasi dosis 1 di Pulau Messah ini sendiri dilakukan dengan penerapan Protokol Kesehatan yang disiplin. Total 480 dosis yang telah disuntikan dari target tahap 1 yakni 500 dosis. Sebanyak 17 petugas dari Puskesmas Labuan Bajo dilibatkan dalam kegiatan ini. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.