Pemkot Denpasar Siapkan 11 Fasyankes Dukung Vaksinasi Covid-19 Serentak

Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi dan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 yang diadakan Mendagri bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB melalui video confrence dengan Gubernur, Bupati serta Walikota seluruh Indonesia, Selasa (5/01/2021).

DENPASAR | patrolipost.com – Pemkot Denpasar  menargetkan tahap awal vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar adalah tenaga Kesehatan, baik tenaga kesehatan yang di faskes pemerintah maupun yang di faskes swasta. Hingga saat ini terdata sebanyak 14.152 nakes di Kota Denpasar, sehingga diupayakan semua sasaran tersebut dapat memenuhi persyaratan untuk divaksin.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) pelaksana vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terdiri dari 11 Puskesmas, RSU Wangaya dan RSUP yang memiliki tempat penyimpanan vaksin sesuai standar WHO dengan target tahap awal nakes di wilayah Kota Denpasar. Di masing-masing Fasyankes tersebut sudah ada sebanyak 32 orang vaksinator.

Bacaan Lainnya

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi dan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 yang diadakan Mendagri bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB melalui video confrence dengan Gubernur, Bupati serta Walikota seluruh Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Selasa (5/01/2021).

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengikuti jalannya rapat koordinasi ini didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini MKes, Kepala Dinas Kominfo I Dewa Made Agung SE MSi serta Kabag Humas dan Protokol I Dewa Gede Rai.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dalam sambutannya meminta Kepala Daerah untuk proaktif dalam mempersiapkan dan menyosialisasikan program vaksinasi yang akan dilakukan secara serentak di 34 provinsi, secara bertahap, mulai pekan depan.

“Para Kepala Daerah, agar betul-betul bisa mengatur supaya jangan sampai terjadi mis informasi, harus ada sosialisasi, ada tahapan dan sosialisasi yang harus disampaikan kepada masyarakat, agar tidak terjadi kegaduhan,” kata Mendagri Tito.

Tito juga meminta kepala daerah untuk dapat menjawab pertanyaan publik terkait prioritas vaksinasi yang dilakukan terhadap 3 kelompok masyarakat seperti nakes dan pejabat publik serta tokoh agama.

“Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan publik bahwa vaksin aman,” imbuhnya.

“Penyuntikan perdana tanggal 13 Januari hari Rabu depan, itu nanti di tingkat pusat oleh Bapak Presiden langsung yang pertama menerima vaksin. Berikutnya beberapa menteri, pejabat tingkat pusat yang pimpinan Kementerian/Lembaga, usia di bawah 60 tahun, karena ini yang dari Sinovac, 18 sampai 59 tahun,” ujarnya.

Selain data, Mendagri juga mengungkapkan, kepala daerah untuk mengatur jadwal maupun kesiapan teknis lainnya dalam program vaksinasi secara gratis ini.

“Harus diatur jadwalnya pada saat penyuntikan, siapa yang ditarget, kemudian kordinasi dengan aparat keamanan, TNI/Polri, Satpol PP,” ungkapnya.

Sementara Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menerangkan bahwa Pemkot Denpasar mendukung  vaksinasi Covid-19 secara serentak dan siap untuk menyosialisasikan program vaksinasi ini sesuai dengan arahan yang disampaikan pemerintah pusat.

“Ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik serta mengantisipasi terjadinya kesimpangsiuran mengenai vaksinasi Covid-19 ini,” terang Rai Mantra.

Sesuai rencana, penyuntikan vaksin akan dilakukan perdana pada Rabu, 13 Januari 2021 yang diikuti secara serentak di 34 provinsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap dengan diawali dengan tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan, serta tokoh agama daerah. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.