Pasca Duel Sadis Berujung Maut di Desa Pegayaman, Istri Ketut Fauzi Shock Berat 

tragedi berdarah
Unit Reskrim Polsek Sukasada masih terus melakukan penyelidikan untuk mengembangkan kasus duel maut yang berujung dua nyawa melayang di Desa Pegayaman, Minggu (4/7). (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Sehari pasca kasus berdarah di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada suasana duka masih menyelimuti keluarga Ketut Fauzi (39). Keluarga almarhum Fauzi masih terlihat shock terutama istrinya, Siti Akrimah (29) tergolek lemas di pembaringan akibat sakit dan sedang mengandung anak kedua.

Sementara dua orang komplotan Edi Salman Cs yakni Zakaria (sebelumnya disebut Jakar) dan Nuul yang kabur dalam peristiwa itu saat ini tengah diburu Polisi.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Kompol Made Agus Dwi mengatakan, saat ini kasus penganiayaan yang berujung tewasnya 2 orang di Desa Pegayaman masih sedang didalami. Jajaran Unit Reskrim Polsek Sukasada masih menggali keterangan dari warga setempat, untuk bisa menemukan titik terang penyebab pasti peristiwa sadis tersebut. Kompol Dwi mengatakan itu usai menyambangi kediaman Fauzi sekaligus memberikan tali asih kepada keluarga Almarhum Ketut Fauzi, Selasa 5 Juli 2022.

“Memang setelah acara penguburan jenazah Fauzi, istrinya sakit. Kemungkinan masih trauma atas kejadian sebelumnya, itu terjadi di depan matanya. Saya prihatin apalagi kondisinya sedang hamil muda. Kita upayakan akan ada layanan kesehatan untuk istri almarhum Fauzi,” kata Kompol Dwi.

Dijelaskan Kompol Agus Dwi, hasil penyelidikan awal mendapatkan beberapa temuan yang tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus itu. Hingga saat ini, anggota Polsek Sukasada sedang memburu keberadaan 2 orang yang berhasil kabur dalam peristiwa itu.

“Kasusnya masih dalam pengembangan untuk menentukan pasal pidana dan kemungkinan ada tersangka lain. Dua orang yang kabur masih dilakukan pengejaran,” imbuh Kompol Agus Dwi.

Kepada 2 orang yang kabur yakni Zakaria dan Nuul, Kompol Dwi meminta agar keduanya menyerahkan diri kepada polisi. Aparat Kepolisian terpaksa akan mengambil tindak tegas dan terukur jika keduanya tetap memilih kabur dari kejaran polisi.

”Kita berharap keduanya (Zakaria dan Nuul) untuk menyerahkan diri secara obyektif, tetapi kalau tidak saat kita kejar tentu akan diberikan tindakan terukur untuk melumpuhkan mereka,” tandasnya.

Sebelumnya peristiwa tragis terjadi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada pada Minggu (3/7) malam. Sejumlah pria terlibat duel maut yang menyebabkan dua orang tewas terbunuh. Hampir sekujur tubuhnya penuh luka sabetan senjata tajam, bahkan salah satu korban kakinya nyaris putus. Duel maut yang terjadi di Banjar Dinas Kubu itu berawal saat malam sekitar pukul 23.00 wita, diduga dipicu akibat kelompok Edi Salman tidak terima dengan Ketut Fauzi yang dianggap membocorkan keberadaan mereka setelah dikejar polisi akibat melakukan tindak kriminal. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.