Pamitan Kepada ASN, Baru Meninggalkan Kantor, Karangan Bunga Kepada Bupati Suwirta Langsung Dicopot

suwirta 11ccccxxxxx
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat pamitan dengan masyarakat dan semua staf di lingkungan Pemkab Klungkung, Jumat (3/11/2023). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pamitan dengan semua staf di lingkungan Pemkab Klungkung, Jumat (3/11/2023). Sesuai Keputusan Mendagri, Suwirta resmi tidak lagi menjabat bupati mulai Sabtu (4/11/2023), karena yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Bali.

Saat pamitan, puluhan karangan bunga berisi ucapan terima kasih atas pengabdian Bupati Suwirta terhadap Klungkung berderet di kantor bupati dan di pinggir Jalan Untung Surapati (depan kantor bupati). Ucapan terima kasih itu dikirim dari berbagai komponen masyarakat.

Namun, ucapan itu mendadak diangkat langsung, hanya dalam hitungan beberapa jam setelah Bupati Suwirta pergi meninggalkan kantor bupati. Suwirta dijemput massa lengkap membawa baleganjur diantar pulang ke rumah pribadinya di Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.

Tampak yang dominan mengantar Suwirta antara lain warga Banjar Siku dan Sangging, Kamasan. Warga Banjar Pande Galiran, warga Banjar Jelantik Kuribatu, warga Banjar Jelantik Mamoran.

Pantauan di lapangan, tampak petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) mencopot satu persatu ucapan tersebut lalu diangkat ke atas truk. Petugas dengan ‘garangnya’ mencabuti ucapan berupa karangan bunga itu. Ironisnya, ucapan itu seketika langsung diganti dengan ucapan selamat kepada Plt Bupati Klungkung.

Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan Nyoman Sidang dikonfirmasi menyatakan, dirinya dihubungi dan diminta menyiapkan mobil truk untuk mengangkut karangan bunga berisi ucapan terimakasih kepada bupati.

“Saya dihubungi dan diminta menyiapkan truk itu saja. Kalau ada petugas (staf) saya ikut membantu karena kebetulan ada di situ, sifatnya hanya bantu-bantu,” tandas Sidang.

Sejumlah pegawai Pemkab Klungkung yang kebetulan melihat ucapan milik Bupati Suwirta diberangus, menunjukkan wajah tidak respon dengan kejadian itu, mereka kebanyakan meyayangkan.

“Apa tidak lebih elok besok, Sabtu 4 November 2023 dibersihkan lalu diganti dengan ucapan yang lainnya,” ungkap salah seorang ASN.

“Masak baru saja Suwirta pergi pamitan meninggalkan kantornya, karangan bunga langsung sudah dicabuti. Padahal Pak Suwirta masih menjabat bupati. Kalau besok karangan bunga diganti kesannya lebih bijaksana. Inilah politik, terkadang keinginan untuk balas dendam selalu menggebu-gebu,” pungkasnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.