Mulai 24 April sampai I Juni Semua Penerbangan Komersil Dihentikan

Mulai 24 April sampai 1 Juni semua penerbangan komersil di Indonesia dihentikan/net.

JAKARTA | patrolipost.com – Langkah tegas akhirnya diambil pemerintah Indonesia menyusul larangan mudik Idul Fitri 1441 H/2020 M. Guna mendukung keputusan itu, mulai Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB seluruh penerbangan komersial dihentikan di seluruh wilayah Indonesia.

“Larangan melakukan perjalanan di dalam negeri maupun ke dalam negeri, baik dengan menggunakan transportasi umum maupun transportasi pribadi (pesawat carter) mulai 24 April sampai 1 Juni 2020,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, saat teleconference dengan wartawan, Kamis (23/4/2020).

Bacaan Lainnya

Novie menambahkan, aturan ini berlaku secara menyeluruh. Artinya, aturan ini diterapkan tidak hanya di wilayah yang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja. “Aturan ini dikecualikan bagi pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia dan tamu/wakil kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional,” katanya.

Selain itu, pengecualian juga untuk operasional penerbangan khusus repatriasi pemulangan WNI maupun WNA, operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat.
Kemudian, untuk operasional angkutan kargo (kargo penting dan esensial). Pesawat konfigurasi penumpang dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger / cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, sanitasi serta pangan.

“Operasional lainnya dengan seizin dari menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19,” ucap dia.

Kendati begitu, Novie memastikan pelayanan navigasi penerbangan tetap dilaksanakan seperti biasa. Lalu, pelayanan bandar udara tetap beroperasi seperti biasa sebagai antisipasi apabila dibutuhkan untuk mengangkut cargo.

“Untuk otoritas bandara agar selalu mengawasi dan koordinasi baik dengan steakholder terkait maupun dengan Bandara di wilayah pengawasannya terhadap kegiatan pelarangan mudik,” demikian Novie Riyanto. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.