Menteri Positif Covid, 10 Pejabat Pemprov Rapid Test

Petugas menunjukkan alat tes cepat (rapid test) Covid-19. (ist)

KUPANG | patrolipost.com – Sepuluh pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani rapid test setelah mendapatkan kabar Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dinyatakan positif Covid-19. Sepuluh pejabat yang ikut mendampingi Edhy saat melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2020.

“10 pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan NTT sudah menjalani rapid test dan hasilnya negatif,” ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTT Marius Ardi Jelamu kemarin. Menurut Marius, 10 pejabat itu diutamakan menjalani rapid test karena selama dua hari selalu mendampingi Menteri Edhy Prabowo siang dan malam.

Selain para pejabat tersebut, gugus tugas juga melakukan tracing kepada sejumlah masyarakat yang sempat kontak fisik dengan Menteri Edhy. Marius menduga, Menteri Edhy terpapar virus corona di Makassar atau Ambon. Sebab, Menteri Edhy telah mengantongi surat keterangan negatif Covid-19 sebelum tiba di Kupang.

Marius juga berharap tim gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang melakukan tracing terhadap nelayan, petani, dan peternak yang sempat bertemu Menteri Edhy. Ia mengimbau masyarakat tetap menaati protokol kesehatan karena kurva statis penyebaran Covid-19 di NTT terus meningkat.

Menurut Marius, Gubernur NTT belum menjalani rapid test karena telah meminum obat khusus yang dibuat dari ramuan.

“Gubernur selalu minum ramuan itu, termasuk wakil gubernur. Hingga ini kondisi gubernur selalu prima,” kata Marius.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji mengatakan, pihaknya belum mengetahui jumlah warga yang telah menjalani rapid test.

“Untuk kunjungan Menteri KKP di Kupang langsung kalau bisa langsung berkoordinasi dengan gugus tugas tingkat provinsi,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Mese Ataupah mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 25 orang yang telah menjalani rapid test.

“25 orang itu dari provinsi dan Kota Kupang. Dari Kabupaten Kupang juga, tapi belum ada laporan,” ujar Mese. (305/kmc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.