Keluarga Gelar Salat Gaib untuk Harmoko, Pemakaman Prosedur Covid-19

Pihak keluarga melakukan salat gaib untuk Harmoko di rumah duka Jalan Taman Patra XII Jaksel, Senin (5/7/2021). (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Keluarga menggelar salat gaib untuk mantan Menteri Penerangan, Harmoko, di rumah duka, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel). Jenazah Harmoko saat ini berada di RSPAD Gatot Soebroto.
Pantauan di rumah duka, Jalan Taman Patra XII Jaksel, Senin (5/7/2021), salat gaib dimulai pukul 08.27 WIB. Jamaah salat gaib terdiri dari keluarga Harmoko.

Mereka melakukan salat gaib di teras rumah. Usai salat gaib dilaksanakan, tampak imam membacakan doa. Para jamaah yang ikut salat gaib ini tampak menggunakan masker, ada pula yang menggunakan faceshield.

“Karena kondisi protokol Covid, jenazah Pak Harmoko tetap ada di RSPAD. Kami jam 9.00 WIB ini akan berangkat ke RSPAD, hanya keluarga inti saja. Karena tidak boleh ramai-ramai, dan nanti pukul 11.00 WIB akan dibawa ke TMP. Hanya keluarga inti saja karena kondisi pandemi,” kata Azisoko di rumah duka.

Untuk diketahui, Harmoko meninggal pada Minggu (4/7) malam. Eks Ketum Golkar itu meninggal sekitar pukul 20.22 WIB.

Harmoko direncanakan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jaksel. Pemakaman akan dilakukan siang ini.

Prosedur Covid-19
Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya, mengatakan pemulasaraan jenazah Harmoko dilakukan menggunakan prosedur Covid-19.

“Pukul 20.22 Pak Harmoko dinyatakan wafat, kemudian pemulasaraan jenazahnya secara Covid,” kata Budi saat dihubungi, Minggu (4/7/2021).

Budi tidak menjelaskan lebih lanjut penyakit yang diderita Harmoko sebelum meninggal. Namun dia mengatakan, saat dibawa ke RSPAD, kondisi kesehatan Harmoko sudah menurun.

“Saya tidak bisa infokan karena itu rahasia medik ya. Saya kira sudah cukup mengerti dari statement saya, sudah bisa disimpulkan,” kata dia.

Budi mengatakan Harmoko belum pernah melakukan pemeriksaan secara khusus sebelumnya di RSPAD. Harmoko meninggal dunia, kata Budi, sesaat setelah mendapatkan perawatan di RSPAD.

“Sesaat ya setelah masuk IGD, karena almarhum selama ini belum pernah periksa secara khusus atau telemedicine dengan staf medik RSPAD, belum pernah berkaitan dengan penyakit ini,” jelasnya. (305/dtc)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.