Jebol, Jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli Ditutup Total untuk Kendaraan

survei jalan
Petugas dari Dinas PUPR Perkim Bangli saat melakukan survei Jalan Brigjen Ngurah Rai yang jebol, Selasa (1/11/2022). (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Ruas jalan utama Kota Bangli yakni Jalan Brigjen Ngurah Rai, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli jebol pada Selasa (1/11) siang.  Untuk mengatisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pasca jebolnya ruas jalan kabupaten tersebut maka jalan ditutup sementara. Kendaraan terpaksa dialihkan ke Jalan Merdeka Bangli.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli, I Ketut Riang bersama Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Ketut Widiarta mengatakan pasca jalan jebol, kendaraan masih diperbolehkan melalui jalur tersebut. Namun mulai Rabu (2/11) Jalan Brigjen Ngurah Rai akan ditutup total. Sehingga kendaraan akan dialihkan ke jalur lain.

Bacaan Lainnya

“Seluruh kendaraan dialihkan ke Jalan Merdeka. Jalan Merdeka yang tadinya satu arah difungsikan untuk dua arah,” jelasnya.

Sementara untuk Jalan Merdeka, tepatnya di sebelah Barat Pasar Kidul yang selama ini bahu jalan digunakan lahan parkir kendaraan roda empat akan dialihkan. sehingga kendaraan yang melintas bisa dua arah.

“Kami sudah minta parkir digeser, jadi kendaraan roda empat tidak parkir di jalan,” Kadis asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani ini.

Untuk mengantisipasi kemacetan maka akan ada petugas gabungan Dishub dan personel Sat Lantas Polres Bangli untuk mengatur lalu lintas. Selain itu sudah dipasang rambu/petunjuk pengalihan arus.

Sementara itu, Fungsional Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Miarsa menjelaskan bahwa di bawah jalan jebol terdapat dua saluran air. Satu saluran untuk irigasi dan satu lagi untuk air limbah saat hujan. Kondisi saluran di bawah jalan sudah berumur.

“Kelihatannya di atas jebol sedikit, tapi pada bagian dalam sudah ambrol sekitar 3 meter,” sebutnya  seraya menambahkan panjang saluran air yang membelah jalan sekitar 18 meter.

Dengan kondisi lalu lintas yang padat dan banyak kendaraan besar, tentu gorong-gorong tidak standard. Sementara untuk perbaikan rencana akan menggunakan box culvert.

“Kami diintruksikan oleh Bapak Kadis unutk melakukan pengecekan dan penghitungan biaya perbaikan. Saat ini penghitungan sedang dilakukan. Hasilnya akan langsung dilaporkan kepada pimpinan,” sebutnya.

Ditambahkan pula, jika menggunakan box culvert proses perbaikan tidak memakan waktu lama. Saat ini gorong-gorong diameter sekitar 50 centimeter dan nantinya akan menggunakan box culvert  berdiameter  1 meter persegi.

“Dengan bocx culvet natinya bisa dwi fungsi selain untuk  saluran irigasi juga untuk saluran air limbah/pembuangan saat hujan. Paling lama seminggu pengerjaan sudah rampung,” ungkap pria asal Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan ini.

Di sisi lain, sebelum jalan jebol, rupanya sudah ada pengendara yang menjadi korban. Korban Ni Putu Widda Ayudia Cahya Ningsih, yang merupakan staf dari Bagian Protokol Setda Bangli.

Menurut Kabag Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik, I Nengah Karya Atmaja, korban Widda Ayudia melintas di Jalan Brigjen Ngurah Rai menggunakan sepeda motor. Saat itu Widda melihat jalan sudah tidak rata.

“Saat melintas sepeda motornya langsung jatuh dan Widda terpental,” ungkapnya.

Stafnya pun mengalami sejumlah luka, seperti sobek pada telapak tangan, luka pada hidung, lutut hingga pinggang. “Staf kami ini baru selesai mengikuti pelatihan dan rencana balik ke kantor,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.