Isu Corona, Dua Kapal Pesiar Batal Berlabuh di Celukan Bawang

GM Pelindo III Celukan Bawang, Rio Dwi Santoso.

SINGARAJA | patrolipost.com – Isu virus Corona (Covid-19) membuat dua jadwal kapal pesiar (cruise) yang rencananya merapat di Bali mengkonfirmasi akan membatalkan rencana mereka. Dua cruise itu adalah Crystal Sirenty dan Seaborn Encore.

Kepada agen perjalanan yang menghandle perjalanan mereka selama berlayar di perairan Indonesia telah memastikan tak akan ke Indonesia. Sesuai rencana,Crystal Sirenty akan ke Indonesia mulai 15 Maret 2020 dengan tujuan Taman Nasional Komodo (Comodo National Park). Lanjut 16-17 Maret merapat di Pelabuhan Benoa sebelum berlabuh keesokan harinya 18 Maret 2020 ke Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng. Terakhir di Semarang sebelum berlayar meninggalkan perairan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Sedangkan kapal pesiar bernama lambung Seaborn Encore juga membatalkan rencananya berlabuh di sejumlah pelabuhan di Indonesia, termasuk Pelabuhan Celukan Bawang pada bulan April 2020 mendatang.

Dikonfirmasi soal pembatalan itu, General Manger (GM) Pelindo III Celukan Bawang, Rio Dwi Santoso membenarkan. Menurut Rio, sesuai jadwal memang dua kapal pesiar itu berencana merapat di Pelabuhan Celukan Bawang pada bulan Maret dan April 2010. Namun, pihaknya mendapat kepastian dari agen dua cruise itu batal datang.

“Saya masih belum pasti apakah karena isu Corona apa bukan yang jelas dua cruise itu (Crystal Sirenty dan Seaborn Encore) batal berlabuh di Celukan Bawang,” kata Rio, Selasa (3/3/2020).

Namun demikian, terkait isu virus Corona, Rio memastikan pihak pelabuhan telah melakukan standar kesehatan sesuai SOP. Termasuk petunjuk dari Kementerian Kesehatan dan Pelindo sendiri. Terutama standar yang diberlakukan terhadap kapal-kapal yang datang dari luar negeri.

”Semua kapal dari luar negeri memang kita sudah siapkan antisipasinya kendati di pelabuhan ini (Celukan Bawang) sangat sedikit didatangi kapal dari luar negeri,” kata Rio.

Rio menjamin, komunitas di Pelabuhan Celukan Bawang telah siap menjalankan instruksi antisipasi virus corona dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai ujung tombaknya.

”Jika ada kapal yang berlabuh, petugas kesehatan KKP melakukan ceking ke kapal. Kalau sudah dinayatakan clear baru boleh merapat,” tandasnya.

RSUD Buleleng Siap!

Sementara itu, pasca Presiden Jokowi pastikan dua warga Indonesia terpapar virus corona, RSUD Buleleng telah melakukan sejumlah langkah antisipasi sebagai bentuk kesiapan. Diantaranya menyiapkan ruang isolasi khusus untuk suspect termasuk peralatan dan pakaian biohazard untuk para medis.

Kesiapan RSUD Buleleng itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP DRPD Buleleng Ketut Ngurah Arya usai melakukan sidak bersama Komisi IV rumah sakit milik pemerintah itu.

“Isu penting yang harus cepat disampaikan kepada masyarakat adalah kesiapan RSUD Buleleng dalam mengantisipasi isu virus Corona. Saat disidak kami menemukan memang rumah sakit ini telah siap melakukan langkah standar untuk antisipasi jika ada kasus virus Corona,” terang Ngurah Arya.

Bentuk kesiapan itu diantaranya menurut Arya, telah disiapkan ruang isolasi lengkap dengan  semua perelatan yang dibutuhkan. Namun kesiapan itu hanya sebatas tindakan antisipatif jika benar suspect maka akan dikirim ke rumah sakit rujukan ke RSUP Sanglah, Denpasar.

”RSUD Buleleng bukan rumah sakit untuk merawat pasien suspect hanya untuk transit sebelum di kirim ke RSUP Sanglah jika kuat mengarah ke Corona,” tutupnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.