DENPASAR | patrolipost.com – SMA Negeri 5 Denpasar menjalankan program Pemerintah Provinsi Bali untuk mengisi liburan sekolah dengan melaksanakan Pasraman Kilat pada 6 hingga 7 Juli 2023. Pasraman kilat diikuti oleh siswa-siswi kelas 11 dan 12.
Kepala SMA Negeri 5 Denpasar Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati mengatakan dengan tidak keluar dari koridor yang diberikan oleh Pemprov Bali, Pasraman Kilat di SMA Negeri 5 Denpasar diubah menjadi Pasraman Nusantara.
Pasraman yang berlangsung selama 2 hari memberikan pelajaran religi untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan siswa, yang melibatkan guru agama Hindu, Islam, Budha, Khatolik dan Kristen.
“Selama dua hari silakan mau diberikan materi apa. Saya juga cek apa yang diberikan, misalnya memutar video perjalanan Nabi, Hindu memberikan pelajaran Yoga,” jelas Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati, Jumat (7/7/2023).
Tak hanya itu, Pasraman juga bertujuan untuk memberikan ruang kepada siswa untuk berkreasi sesuai dengan kemampuannya. Siswa juga diberi kebebasan untuk memberikan ide dalam berkarya.
Siswa-siswi diajarkan untuk berkreasi seperti membuat gapura sesuai dengan agamanya, latihan yoga, hingga membuat pohon natal.
“Jadi untuk mereka oleh mereka, jadi kan mereka senang. Sekarang aja mereka senang anak-anak yang cowok di kelas saya minta untuk menghias gapura, seperti Hindu, Islam, menurut style mereka,” jelasnya.
Dalam Pasraman Nusantara kata Cok Mirah, walaupun siswa beragama Hindu mendominasi SMA Negeri 5, namun ia tetap berkomitmen untuk merangkul semua siswa agar merasa nyaman dan bersatu tanpa ada perbedaan.
“Saya katakan kepada siswa bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kamu untuk jahat, semua agama baik,” imbuhnya. (pp03)
