Ikuti LIMOFF 2023, Dekranasda Bali Tampilkan Svarna Malika dalam Desain Kekinian

fashion show1
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster menghadiri LIMOFF 2023 di Hotel Merumata Senggigi, Nusa Tenggara Barat. (Ist)

LOMBOK | patrolipost.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali mengikuti Lombok Internasional Modest Fashion Festival (LIMOFF) 2023 di Hotel Merumata Senggigi, Nusa Tenggara Barat, Jumat (7/7/2023) malam.

Acara yang digelar oleh Dekranasda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi serta pariwisata pasca masa pandemi Covid-19. Selain itu, untuk mendukung program Muslim Industri di NTB, serta program pemerintah Republik Indonesia menjadikan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia.

Bacaan Lainnya

Pada event ini, Dekranasda Bali mempersembahkan pagelaran busana atau fashion show bertajuk ‘Svarna Mahika’ yang mengangkat tentang pesona kain-kain Bali dalam beragam rupa, yang  diramu dalam akulturasi budaya yang kaya, dalam koleksi modest wear yang memikat hati.

Dalam fashion show kali ini, Dekranasda Bali membawa 3 brand fashion dan desainer. Ketiganya yakni, Body & Mind by Dayu Karang, Taksu Design by Adi Taksu dan Lusi Damai by Lusi Damayanti.

Pada ajang kali ini, desainer-desainer Dekranasda Bali mengeksplorasi berbagai wastra Bali diantaranya, rang-rang, endek, songket serta mengangkat kembali popularitas kain tropis Bali dalam desain kekinian.

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster menyampaikan, Lombok Internasional Modest Fashion Festival (LIMOFF) 2023 dapat dijadikan sebagai wadah bagi desainer-desainer Bali untuk belajar, menimba pengalaman serta mengembangkan diri untuk karya selanjutnya sesuai kebutuhan trend atau pasar.

“Kita di Bali tentu kebutuhan pasar seperti apa yang terbuka di depan kita maka harus ambil peluang itu. Ini kesempatan yang sangat baik bagi desainer di Bali untuk dapat menimba pengalaman,” kata Putri Koster.

Ia juga meminta kepada para desainer untuk tidak berhenti mencari dan menimba pengalaman. Karena menurutnya, akan mampu menginspirasi karya-karya selanjutnya.

Putri Koster berharap, para desainer Bali tidak cepat puas dengan apa yang telah diraih saat ini. Ia ingin desainer-desainer Bali ikut ambil bagian dalam memperkaya kemajuan fashion di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi pusat mode.

“Karena kita memiliki talenta dan bahannya. Tidak ada negara di dunia yang sekaya karya-karya tenun tradisional. Oleh karena itu, kita harus semangat. Ini sudah ada wadahnya,” imbuhnya. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.