Hadiri Rakor 5 Destinasi Prioritas, Cok Ace:  Bali Mengedepankan Pariwisata Berkualitas

rakornas
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan dan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno. (Ist)

MAGELANG | patrolipost.com – Beberapa wilayah di Indonesia masuk dalam kategori 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yakni Toba, Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika dan Likupang. Untuk itu, pemerintah melakukan rapat koordinasi untuk merumuskan strategi akselerasi pengembangan DPSP.

Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Semester I 2023 dan Rapat Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata diadakan di Plataran Heritage Borobudur Hotel-Magelang, Jumat (21/7/2023).

Bacaan Lainnya

Sebagai bagian dari program ’10 Bali Baru’ yang dicanangkan oleh pemerintah, DPSP diakselerasi untuk percepatan pembangunan infrastruktur pendukung seperti aksesibilitas, amenitas dan atraksi.

Pariwisata Berkualitas serta program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) juga menjadi bahasan pokok dalam rapat koordinasi untuk peningkatan demand terhadap pariwisata berkelanjutan. Selain itu juga sebgai wadah kolaborasi entitas pendukung  pariwisata untuk mencapai target 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menghadiri rapat mengatakan, sebagai gerbang utama pariwisata di Indonesia, Bali selalu mengedepankan Pariwisata Berkualitas. Hal ini didukung dengan upaya-upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam penertiban wisatawan yang melakukan pelanggaran sebagai wujud pariwisata Bali yang lebih mengedepankan quality tourism ketimbang mass tourism.

“Setelah Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali juga sangat gencar menertibkan pelanggaran yang ada di Bali untuk menuju pariwisata berkualitas,” jelas Cok Ace.

Dikatakan Cok Ace, arus investasi di bidang pariwisata juga menjadi sorotannya dimana menurutnya banyak investasi yang dilakukan oleh warga negara asing namun malah bersifat no money alias tidak ada hasilnya.

“Hal ini pun menjadi perhatian pentingnya agar investasi yang terjadi dapat berdampak secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” imbuhnya.

Dalam rapat koordinasi merumuskan lima strategi akselerasi pengembangan DPSP yakni, memastikan bahwa target kunjungan wisman,  wisnu dan integrasi BBI/PDN dan BBWI, mengakselerasi pencapaian pembangunan 5 DPSP. Mengakselerasi implementasi prinsip biru, hijau dan sirkular, mendorong investasi yang tepat sasaran dan pendanaan yang berkelanjutan serta mengakselerasi peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Pariwisata. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.