Hadiri Penanaman Pohon Serentak, Sekda Dewa Indra: Menjaga Sumber Kehidupan dan Penghidupan

tanam pohon7
Sekda Dewa Indra menghadiri penanaman pohon serentak bersama KLHK RI. (Ist)

NEGARA | patrolipost.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia, Minggu (14/1/2024). Secara nasional, penanaman pohon dipusatkan di Serang, Banten, yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sementara Provinsi Bali dipusatkan di Dusun Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Sekda Dewa Indra yang hadir mewakili Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, upaya-upaya penghijauan merupakan langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Bacaan Lainnya

“Penanaman pohon berarti kita menjaga sumber kehidupan kita sekaligus sumber penghidupan kita,” kata Sekda Dewa Indra.

Birokrat asal Pemaron, Buleleng ini juga menambahkan Provinsi Bali melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup terus menjadikan program penghijauan atau penanaman pohon sebagai prioritas dalam berbagai jenis acara dan hari-hari penting.

“Berkat upaya kita semua, luas tutupan hutan kita terus mengalami perbaikan dan kita tidak henti-hentinya melaksanakan penghijauan di tiap momen,” jelasnya.

Sementara itu Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Konstitusional Masyarakat dan Kemitraan Kelik Wirawan mengatakan, penanaman pohon merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.

“Selain itu pohon juga memiliki kemampuan menyerap karbon yang cukup efektif sehingga mampu menahan dampak laju perubahan iklim, sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030,” kata Siti Nurbaya.

Dampak perubahan iklim menurut Menteri LHK RI, yang telah nyata antara lain, keterlambatan musim tanam, gagal panen, meningkatnya wabah dan hama tanaman serta penurunan produktivitas tanaman.

Lalu meningkatnya tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan serta meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologis; dan keempat, meningkatkan ancaman hilangnya keanekaragaman hayati.

“Menanam pohon adalah ibadah yang menjadi kebaikan serta memberi manfaat untuk alam dan makhluk lainnya,” imbuhya.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali Nusra Ni Nyoman Santi menjelaskan, dalam kegiatan tersebut mengambil tempat di lahan seluas 2 hektar yang merupakan area kebun bibit rakyat di dusun Blimbingsari.

Ia juga menjelaskan di hari tersebut ditanam sebanyak 250 bibit pohon alpukat, durian dan manggis.

“Secara total, kita sudah melaksanakan penanaman 720 ribu batang tanaman yang tersebar di 24 unit kebun bibit rakyat di 6 kabupaten di Bali, dengan luasan 1.800 hektar,” jelasnya.

Bibit pohon yang ditanam adalah jenis-jenis yang sesuai dengan kondisi agroklimat setempat, berupa bibit kayu-kayuan, penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), buah-buahan, dan jenis multi-purpose tree species (MPTS).

Kegiatan penanaman pohon menjadi rangkaian dari agenda penanaman serentak yang telah dilaksanakan tanggal 30 Desember 2023, dan akan dilanjutkan dengan penanaman pada bulan Februari sampai April 2024. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.