Diperkirakan 47 Juta Lebih Limbah Masker di Kota Denpasar Selama Pandemi Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

 

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Dalam kurun waktu tujuh bulan atau sejak mewabahnya pandemi Covid-19, diperkirakan menyisakan 47.250.000 lembar limbah masker sekali pakai di Kota Denpasar. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, I Dewa Gede Rai, Rabu (18/11/2020).

“Kami memang tidak bisa menghitung secara spesifik berapa jumlah pastinya, karena sampah masker ini bercampur dengan sampah rumah tangga,” jelasnya.

Dan hal ini pun sangat berbeda dengan limbah masker medis yang bisa dikalkulasikan. Oleh karena itu, jumlah limbah masker ini diperkirakan dengan menggunakan estimasi jumlah penduduk di Kota Denpasar yakni sebesar 900 ribu jiwa.

“Estimasinya diambil dari seperempat jumlah penduduk aktif beraktivitas di luar rumah dan memakai masker dan setiap hari ganti masker,” ucapnya.

Asumsinya dalam sehari diperkirakan jumlah limbah masker yang dihasilkan yakni 225 ribu lembar. Sehingga dalam sebulan Denpasar menghasilkan sebanyak 6.750.000 lembar limbah masker.

“Jadi setelah dikalikan tujuh, dalam 7 bulan ini limbah masker yang dihasilkan sekitar 47.250.000 lembar dan bercampur dengan limbah rumah tangga,” cetusnya.
Terkait penanganan sampah masker ini, sebelum dibuang terlebih dahulu dipotong. Hal ini untuk menghindari adanya daur ulang masker oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Melalui Satgas Desa kami sudah imbau agar masker habis pakai itu digunting, baru dibuang. Karena ada pengalaman di daerah lain, masker bekas tersebut didaur ulang, dipungut, dicuci lalu dijual. Ini akan sangat berbahaya,” ujarnya, seraya menambahkan, setelah itu, sampah masker yang sudah dipotong tersebut dibawa ke TPA oleh petugas dari DLHK Denpasar. (wie)

Pos terkait