Diguyur Hujan, Kebakaran di TPA Sente Klungkung Belum Padam

api 11111cccccc
Petugas terus berupaya memadamkan api yang membakar TPA Sente, Pikat, Klungkung, Jumat (26/1). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Walaupun hujan deras sempat mengguyur wilayah Klungkung utamanya di Kecamatan Dawan, namun kondisi ini belum mampu memadamkan kebakaran di TPA Sente, Pikat, Klungkung, Kamis (25/1).

Pantauan pada Jumat (26/1), titik api dan kabut asap masih menyelimuti kawasan TPA Sente, Pikat. Tampak sejumlah armada Damkar masih sibuk lalu lalang berupaya untuk memadamkan api yang masih menyala.

“Sampai saat ini masih terbakar, asapnya tambah pekat. Itu sekarang sampah di sisi selatan sudah terbakar semua,” ujar seorang warga setempat, Wayan Karnata, Jumat (26/1).

Beberapa armada damkar, sejak pagi sudah mengguyur TPA Sente dengan air. Petugas hanya bisa menyemprotkan air dari tembok di sisi selatan. Petugas memilih tidak naik ke gunungan sampah, karena sangat beresiko. Apalagi diperkirakan masih ada titik api di dalam tumpukan sampah.

“Coba saja ke sisi utara, sampai ke bawah sampah sudah terbakar. Kalau terbakar sebenarnya bagus, sampahnya jadi berkurang. Tapi asapnya ini yang sangat mengganggu,” ungkap Karnata.

Berdasarkan pantauan Jumat (26/1) pagi, kabut asap dari TPA Sente mengarah ke utara maupun ke selatan. Beberapa lokasi seperti wilayah Dusun Glogor di Desa Pikat, tampak kabut asap sudah agak menipis.

Sementara murid SD N 3 Pikat, Jumat (26/1) tampak masih bersekolah seperti biasa. Beberapa murid juga telah tidak menggunakan masker, saat bermain di halaman sekolah. Padahal sekolah ini berjarak kurang dari 1 kilometer dari TPA Sente.

Pada Rabu (24/1) lalu, kabut asap dari kebakaran di TPA Sente sampai ke sekolah, sehingga siswa harus menggunakan masker saat belajar.

“Jadi asap dari kebakaran TPA Sente ini tergantung arah angin. Kadang asapnya sampai ke sekolah, kadang juga hilang asapnya,” ujar Kepala SD N 3 Pikat, I Made Candi Wiasa. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.