Dialog Pembayaran Hak Ulayat, Sekda Sarmi Tersungkur Bersimbah Darah Dibacok Massa

sekda 66666
Sekda Kabupaten Sarmi, Papua, Elias Bakay dikeroyok dan dibacok oleh sekelompok massa saat dialog. (ist)

SARMI | patrolipost.com – Sekda Sarmi, Elias Bakay tersungkur bersimbah darah, usai dikeroyok dan dibacok oleh massa. Pengeroyokan dan pembacokan tersebut, terjadi saat dialog masyarakat gabungan dari Tor Atas, Apawer, serta Mafen Tor.

Aksi brutal ini berawal saat ratusan massa dari Kampung Tor Atas, Apawer, serta Mafen Tor, melakukan aksi blokade Jembatan Tor Atas, guna menuntut pembayaran hak ulayat jembatan Tor Atas. Kejadian ini berawal, Jumat (27/5/ 2022) sekitar pukul 15.00 WIT.

Atas aksi blokade tersebut, Kapolres Sarmi memerintahkan anggota Sat Intel bersama Sat Binmas melakukan koordinasi dengan massa yang melakukan aksi blokade, agar menghentikan aksi yang mereka lakukan, akan tetapi tidak diindahkan oleh massa.

Sekitar pukul 17.00 WIT, Sekda Sarmi, Elias Bakay bersama personel Polres Sarmi yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sarmi, AKP Josua Abba datang ke TKP blokade, serta melakukan pertemuan dengan massa yang melakukan blokade. Tetapi pertemuan itu tidak menemui titik terang terkait pembayaran hal ulayat, sehingga membuat emosi peserta aksi massa. Massa melakukan tindakan brutal, dengan menyerang Sekda Sarmi.

Personel polisi sempat memberikan pertolongan, namun tetap dikajar massa. Anggota polisi langsung memblokade jalan, untuk menghadang massa. Tetapi massa yang beringgas justru menyerang personel polisi, dengan melakukan pemanahan. Personel Polres Sarmi sempat mengeluarkan tembakan peringgatan ke udara, tetapi massa bertambah beringas.

Selanjutnya anggota Polres Sarmi bersiaga di jembatan Tor Atas, untuk mengendalikan situasi. Sedangkan massa masih bertahan di Kampung Mafentor, serta melakukan aksi blokade jalanan.

Polisi Diserang
Aipda Musa Hamokwarong dikeroyok massa, Bripda Ogy, serta Bripda Niang terserempet panah pada kaki. Sementara Sekda Sarmi, Elias Bakay luka bacok. Mobil Binmas, serta mobil patroli Polsek dirusak massa. Korban pada pihak warga ada enam orang, mereka terluka dan sudah dibawa ke RS Sarmi. Yakni, Rio Weiraso, Tandius Saroni, Izak Anabe, Leo weraso, Dedeus sarone, dan Esra Mamawiso. (305/snc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.