Dapat Kabar Istri Minta Cerai, Pria asal Bondowoso Nekat Gantung Diri

Tim inafis Polresta Denpasar melakukan olah TKP. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Aksi nekat dilakukan oleh Joko Sutanto (43). Lelaki asal Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) memilih bunuh diri dengan cara gantung diri untuk menemui ajalnya lantaran mau diceraikan oleh isterinya bernama Indriana.

Korban ditemukan tewas gantung diri di tempat tinggalnya di Jalan Keboiwa Selatan Gang Kepundung Nomor 3 A Padangsambian Kaja, Denpasar, Sabtu (24/4) pukul 18.00 Wita.

Bacaan Lainnya

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh iparnya, Dedi Junaidi (27). Saat itu, ia pulang kerja lalu membuka pintu kamar dan kaget melihat pintu belakang terlihat terang. Selanjutnya ia menuju belakang dan melihat kakak iparnya itu telah tergantung di pintu belakang menggunakan tali plastik dengan kondisi lidahnya menjulur.

Melihat kejadian tersebut, ia turun ke lantai satu lalu meminta tolong kepada tetangga kos bernama Kasudi, dan selanjutnya dilaporkan kepada Kelian Dinas dan pemilik kos kemudian diteruskan kepada pihak Kepolisian.

“Keterangan dari iparnya ini, bahwa korban ada masalah dengan istrinya yang saat ini ada di Jawa. Dia mendengar hal tersebut dari kakak perempuanya yang tidak lain adalah istri korban bernama Indriana, dan sempat bilang mau cerai dengan korban,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi.

Saat polisi tiba di TKP, jenazah korban masih tergantung di pintu kamar belakang dengan menggunakan tali plastik, memakai celana panjang warna coklat pakai sabuk dan baju kaos hitam berisi gambar bintang, dalam posisi penghadap ke Utara.

Selanjutnya oleh tim Identifikasi Polresta Denpasar, mayat korban diturunkan dengan memotong tali yang mengikat leher korban. Selanjutnya dibaringkan di kasur di atas lantai. Dalam pemeriksaan identifikasi Polresta korban dinyatakan bunuh diri karena tidak ditemukannya adanya tanda – tanda kekerasan terhadap korban. Selain itu pada lidah korban menjulur dan menggeluarkan air kencing. Pukul 20.00  wita, mayat korban diangkut dengan menggunakan mobil ambulan BPBD Kota Denpasar dibawa ke RS Sanglah Denpasar.

“Korban bunuh diri diduga karena mau diceraikan istrinya. Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, baik benda tajam maupun benda tumpul,” ujarnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.