Cegah Kelangkaan Oksigen, Kejaksaan Ancam Spekulan

Tim kejaksaan mendatangi RSU Buleleng untuk memastikan ketersediaan oksigen dan obat-obatan. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Untuk menjaga ketersediaan stok oksigen maupun obat-obatan selama masa pandemi Covid-19, Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng melakukan monitoring sekaligus pengawasan ke rumah sakit milik Pemerintah Buleleng. Kejari Buleleng melakukan pengawasan itu merupakan instruksi dari Kejaksaan Agung RI untuk mencegah adanya oknum maupun spekulan  berbuat curang dengan melakukan penimbunan maupun mempermainkan harga obat, di tengah situasi pandemi.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Buleleng Anak Agung Ngurah Jayalantara mengatakan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan RSUD Buleleng untuk mengetahui ketersediaan stok oksigen dan obat di rumah sakit. Hasilnya, menurut Agung, baik oksigen maupun obat-obatan berada dalam posisi aman untuk kebutuhan masyarakat.

“Kita memastikan stok aman dalam 3 bulan ke depan karena RSUD Buleleng sudah menjalin MoU (kerjasama) dengan rekanan sebagai suplayer oksigen. Dan kerjasama ini berlaku hingga 5 tahun ke depan. Begitu juga obat, aman sampai 3 bulan ke depan,” terang Agung Jayalantara, Rabu (7/7/2021).

Pengawasan yang dilakukan Kejaksaan, merupakan instruksi sebagai upaya antisipasi atas kemugkinan kelangkaan oksigen maupun obat saat pandemi. Begitu juga untuk memastikan tidak ada ulah oknum nakal yang memainkan harga obat sehingga harga obat diluar kewajaran.

“Belum kami temukan adanya dugaan kelangkaan oksigen dan obat-obatan. Jika ada informasi soal itu, dipastikan kami akan bergerak agar tidak ada orang yang mencari keuntungan dengan memanfaatkan situasi,” ujar Jayalantara.

Jayalantara memastikan pihaknya akan bertindak tegas, jika ditemukan adanya oknum berlaku curang dengan sengaja membuat kelangkaan obat dan oksigen khususnya di Buleleng,. ”Pasti kami tindak dengan sanksi pidan sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.

Setelah memastikan ketersediaan oksigen dan obat-obatan di RSUD Buleleng aman, Agung Jayalantara mengaku akan menyisir apotek dan toko obat  dengan tujuan yang sama yakni memastikan harga-harga obat berada pada harga normal.

“Secara umum ketersediaan obat-obatan di Buleleng masih dalam posisi aman dan terjaga. Mekanismenya, seminggu menjelang habis, obat-obatan sudah diorder sehingga ketersediaan terjaga. Pengawasan ini akan terus kami lakukan secara berkelanjutan agar disektor ini aman dan terjaga,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.