Bocah 8 Tahun Meninggal Akibat DBD di Ende

Pasien DBD dirawat di salah satu rumah sakit Ende/kompas.com

ENDE | patrolipost.com – Seorang bocah berusia 8 tahun berasal dari Nabe, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat DBD. Bocah ini salah satu dari 88 warga Ende yang terjangkit DBD dari Januari – Kamis 12 Maret 2020.

“Dari bulan Januari hingga Kamis (12/3/2020), jumlah kasus DBD di Kabupaten Ende ada 88, satu orang meninggal dunia yakni bocah berumur 8 tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Muna Fatma, seperti dikutip kompas.com, Kamis (12/3/2020) malam.

Bacaan Lainnya

Terkait upaya yang dilakukan, Muna mengantakan pihaknya akan melakukan fogging di wilayah yang jumlah penderita DBD-nya banyak termasuk di Nabe. Dinas kesehatan akan memberikan perhatian khusus kepada beberapa warga yang suspect di wilayah tersebut. Muna mengatakan, pemerintah terus berupaya agar penyakit ini tidak meluas.

Ia juga meminta masyarakat agar memperhatikan kebersihan lingkungan masing khususnya tempat yang menjadi sarang nyamuk. “Ini tugas kita bersama. Mari kita sama-sama mejaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari DBD,” kata Muna.

Sementara itu Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat 37 penderita demam berdarah dengue (DBD) meninggal hingga Rabu (11/3/2020) malam. Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun mengatakan, jumlah penderita DBD di provinsi itu mencapai 3.109 jiwa dengan tingkat kematian sebesar 1,19 persen.

Ribuan penderita itu tersebar di 21 kabupaten dan kota di NTT. Sebelumnya, korban meninggal karena DBD di NTT berjumlah 32 orang. Tambahan lima warga meninggal itu berasal dari Kabupaten Sikka, Ende, Belu, dan Flores Timur. Erlina pun memerinci jumlah korban jiwa dan pasien yang dirawat di 21 kabupaten/kota di NTT. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.