BI Catat Penarikan Perbankan Alami Penurunan Selama Pandemi Covid-19

Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho. (ist) 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Selama Pandemi Covid-19 BI mencatat adanya penurunan jumlah penarikan perbankan. Pada bulan Januari sampai April 2020 jumlah penarikan perbankan tercatat sebesar Rp. 4.796M atau 88% dari yang telah diproyeksikan, bila dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sama di tahun 2019 penarikan perbankan mencapai Rp. 5.277M atau terjadi penurunan sebesar 9%.

“Selama masa pandemi COVID-19, permintaan kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai memperlihatkan kecenderungan yang semakin menurun, yaitu pada bulan Maret tercatat sebesar Rp. 1.466M dan pada bulan April tercatat turun menjadi sebesar Rp. 771,8M atau turun sebesar 47,4%,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho, Jumat (8/5/2020).

Sementara itu, jumlah uang yang disetorkan Bank ke Bank Indonesia pada Januari sampai dengan April 2020 tercatat sebanyak Rp. 7.236M. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, tercatat penyetoran perbankan mencapai Rp. 8.249M atau turun sebesar sebesar 12%.

“Selama masa pandemi COVID-19, jumlah uang yang disetorkan masyarakat Bali menunjukkan kecenderungan yang meningkat, yaitu tercatat di bulan Maret 2020 sebesar Rp. 1.229M dan pada bulan April meningkat menjadi Rp. 1.473M atau meningkat sebesar 19,85%,” papar Trisno Nugroho, di Denpasar, Jumat (8/5/2020).

Ia juga menyapiakn dengan adanya hal tersebut, selama periode Januari hingga April 2020, uang yang masuk ke Bank Indonesia lebih banyak daripada uang yang dikeluarkan atau telah terjadi Net Inflow sebanyak Rp2.440 M. Pengurangan aktifitas ekonomi akibat dampak Covid-19, dan kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat agar selalu berada di rumah telah berdampak pada kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai.

Trisno Nugroho juga menyapaikna bahwa BI juga telah memperiapkan langkah guna memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Hari Raya Idul Fitri 200l20. Melalui Koordinasi dengan Perbankan, BI memproyeksikan kebutuhan uang tunai di wilayah Bali adalah sebesar Rp. 3.441M.

“Bila dibandingkan dengan realisasi kebutuhan uang tunai di periode lebaran tahun lalu tercatat sebesar Rp. 5.727M. Dengan demikian tercatat penurunan sebesar Rp. 2.296M atau turun sebesar 40%,”

KPwBI Provinsi Bali telah menyiapkan uang tunai sebanyak Rp. 7.882M untuk periode Lebaran 2020. Sebanyak Rp. 1.600M kami siapkan untuk kebutuhan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan sebanyak Rp. 6.282M untuk kebutuhan di Provinsi Bali. (*/Cr01)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.