Beroperasi Sampai Subuh, Satpol PP Razia Cafe Plus Karaoke, Pengelola dan Cewek Waitress Terjaring

Petugas Satpol PP Klungkung mendata identitas cewek waitress yang terjaring saat razia disalah satu kafe remang-remang, Kamis (18/2) dini hari. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Menindaklanjuti laporan masyarakat adanya beberapa cafe liar yang beroperasi hingga subuh, jajaran Satpol PP Klungkung langsung turun melakukan razia di seputaran Jalan Ida Bagus Mantra, tepatnya di barat perempatan By Pas IB Mantra kawasan Jumpai ke Barat, Rabu (17/2) malam, hingga Kamis (18/2) dini hari.

Hasilnya, seorang pengelola kafe bersama cewek waitress diamankan oleh petugas karena tidak memiliki kartu identitas.

Kasatpol PP Klungkung, Putu Suarta SH ditemui Kamis (18/2/2021), membenarkan jajaran Satpol PP Klungkung diturunkan melakukan razia disejumlah tempat seperti adanya cafe liar sesuai yang keluhan masyarakat kepada dirinya.

Dalam razia tersebut petugas berhasil mengamankan seorang waitress, dan pengelola karaoke. Saat diamankan, mereka tidak memiliki identitas diri.

Putu Suarta lebih jauh menjelaskan, penuturan awalnya dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat, jika ada warung cafe remang-remang di By Pass Ida Nagus Mantra, sekitar Desa Jumpai. Dalam laporan warga tersebut disebutkan bahwa beberapa cafe remang-remang itu kerap buka sampai subuh pukul 04.00 Wita.

“Kami langsun turun, dan ternyata benar warung remang itu ada plus karaokenya. Ada juga warga yang pesta minuman keras yang ditemani oleh seorang waitress,” terang Putu Suarta.

Tanpa pandang bulu, Satpol PP langsung perintahkan untuk menutup warung remang remang yang juga berkedok karaoke tersebut, dan mengamankan pengelola serta waitress untuk dibawa ke kantor Satpol PP Klungkung guna diminta keterangannya.

“Mereka setelah diamankan tidak bisa menunjukan identitas diri, ternyata mereka berasal dari luar Balii,” papar Putu Suarta menambahkan.

Dalam penindakan tersebut mereka yang diamankan ini, ditenggarai melanggar Perda 02 Tahun 2014 tentang ketertiban umum.

”Kita sayangkan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Klungkung masih ada yang membandel membuka usaha yang mendatangkan kerumunan orang,” pungkasnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.