ASN Harus Mampu Menyelenggarakan Event Berkualitas dan Terlibat Langsung dalam Aktifitas Kepariwisataan

bimtek wisata
Bimtek pengembangan penyelenggarakan kegiatan (event) yang diikuti oleh ASN se - Bali. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com  – Dinas Pariwisata Provinsi Bali memberikan pelatihan/bimbingan teknis (Bimtek) Pengembangan Penyelenggaraan Event bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh Bali.

Bimtek yang melibatkan 100 orang peserta itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan ASN dalam membuat event yang berkualitas. Sehingga event yang dilaksanakan bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun untuk kebangkitan pariwisata Bali.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, ASN harus bisa membuat konsep event, bekerjasama dengan stakeholders, pemasaran dan promosi event, perencanaan anggaran, menajemen risiko dan merancang pelaksanaan event yang berkelanjutan, sehingga event yang dilaksanakan berkualitas.

“Sebagai pengawal kebijakan pemerintah, pelaksana visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan pariwisata Bali Era Baru, sebagai ASN kita harus bisa terlibat langsung dalam penyelenggaraan segala aktifitas kepariwisataan yang ada,” kata Tjok Bagus, Senin (29/8/2022).

Tjok Bagus juga menjelaskan, dalam dunia kepariwisataan event yang selenggarakan tidak hanya berorientasi pada maksyarakat lokal akan tetapi lebih cendrung menyasar para wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

“‘Maka dari itu perlu ada penyesuaian teknis penyelenggaraan event, agar event tersebut benar-benar bisa menjadi daya tarik wisata, yang nantinya mampu memberikan dampak ekonomi dan pariwisata Bali,” ucapnya.

Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hafiz Agung Rifa’I menyampaikan, ASN daerah memiliki peran penting sebagai regulator, pembina, pendamping, pengawas, dan bahkan penyelenggara event di daerah.

“Untuk menjalankan peran tersebut agar lebih maksimal, maka ASN perlu dibekali pengayaan penyelenggaraan event yang berkualitas, inklusif, berkelanjutan, dan yang tak kalah penting, harus menarik,” kata Hafiz.

Event yang menarik kata Hafiz, harus mempunyai Unique Selling Proposition (USP) yang sudah dimiliki masing-masing daerah.

“Potensi lokal yang terlihat sederhana seperti bunga, rakit bambu, payung, bahkan makanan pembuka (desert) sekalipun, dapat menjadi event daerah yang dinanti dan ramai dikunjungi,” jelasnya.

Hafiz berharap para ASN mampu terlibat lebih luas lagi dan dapat menggali lebih banyak terkait perencanaan, penyelenggaraan/pendukungan, pengawasan, hingga evaluasi event di daerah

Sementara itu, Bimtek diikuti oleh ASN kabupaten kota se-Bali khususnya OPD yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan event. Seperti Dinas Pariwisata Kabupaten/ Kota, Dinas Kebudayaan Kabupaten, Dinas Kebudaayaan Provinsi, Dinas Perdagangan Provinsi Bali, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Dinas Kominfos Provinsi Bali, Biro Pem Kesra Setda Brov. Bali dan tentunya Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.