Antisipasi Stunting, Camat Mengwi Gelar Lokakarya Mini Percepatan Penurunan Stunting

camat mengwi
Lokakarya mini percepatan penurunan stunting di wilayah Kecamatan Mengwi di ruang rapat Nagara Bhakti Kantor Camat Mengwi. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di 1000 hari pertama kehidupan anak, serta kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Guna mengantisipasi terjadinya stunting, Camat Mengwi menggelar lokakarya mini dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah Kecamatan Mengwi di ruang rapat Nagara Bhakti Kantor Camat Mengwi, Rabu (13/4/2022).

Kegiatan tersebut diikuti Wakapolsek Mengwi AKP I Ketut Ganiawan SSos, Danramil 1611 Mengwi Mayor Inf M Sutopo, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana SSTP MM, Kabid Dalduk Dinas P2KBP3A Kabupaten Badung I Gede Widiatmika, Kepala Puskesmas Mengwi 3 dan peserta lokakarya sebanyak 30 orang.

Bacaan Lainnya

Camat Mengwi I Nyoman Suhartana mengatakan walaupun angka stunting di Kecamatan Mengwi rendah, namun harus bisa ditekan hingga mencapai nilai nol. Tentunya kegiatan ini bisa dilaksanakan oleh seluruh komponen agar pelaksanaanya maksimal.

“Untuk di Kecamatan Mengwi ada dua desa percontohan kampung Keluarga Berencana (KB) yaitu di Desa Penarungan dan Desa Buduk. Kedua desa tersebut bisa menjadi ancuan dan percontohan bagi desa/kelurahan yang lain khususnya di Kecamatan Mengwi,” terang Nyoman Suhartana.

Kabid Dalduk Dinas P2KBP3A Kabupaten Badung I Gede Widiatmika menambahkan, kegiatan lokakarya mini ini pertama kali diselenggarakan, sehingga untuk itu lebih memfokuskan pada kegiatan pencegahan stunting diwilayah Kecamatan Mengwi.

Lebih lanjut dijelaskannya, Bangga Kencana merupakan salah satu program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang terfokus untuk mewujudkan Keluarga berkualitas dalam lingkungan yang sehat.

“Serta menjadikan sebagai entry point dalam intervensi yang dilakukan BKKBN dan perangkat daerah untuk pengelolaan program KB di daerah sebagai bentuk dalam menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk yang ada,” imbuhnya.

Dimana, hal tersebut tidak hanya terfokus pada masalah kependudukan dan KB, namun juga pembangunan keluarga dimulai dari rencana berkeluarga yang baik dengan beberapa program lainnya, seperti Bina Keluarga Balita (BKB) untuk menurunkan angka stunting, program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) yang meliputi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), keterampilan hidup (life skill) dan pendidikan. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.