Anies Minta Warga Tak Perjualbelikan Suara

aniss 111aaaaaxxxx
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada acara Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan meminta agar warga tak memperjualbelikan suara untuk memilih capres tertentu pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kampanye di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

“Jangan dijual-belikan hak untuk menentukan lima tahun ke depan. Kalau dijual-belikan nanti menyesal,” katanya di atas panggung, Selasa (28/11/2023).

Jika kemudian memilih dengan memperjualbelikan suara, kemudian calon pemimpin yang dipilih malah membuat menyesal, Anies mengatakan bahwa selanjutnya mesti menunggu lama lagi untuk mendapat pemimpin yang pantas.

“Lima tahun ke depan ditentukan arah kita. Mari kita dorong perubahan,” ajaknya.

Dalam kesempatan itu, Anies juga meminta doa dan berpamitan kepada warga untuk melakukan keliling Indonesia untuk melakukan kampanye hingga 14 Februari 2024 mendatang.

Ia mengajak agar semua orang membantunya untuk menghadirkan perubahan dari banyak hal buruk yang dirasakan bangsa Indonesia belakangan jni.

“Apakah kita meneruskan kondisi sekarang atau kita mau melakukan perubahan?” tandasnya.

Sebelumnya, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memulai rangkaian kampanyenya di Tanah Merah, Jakarta Utara. Ia mengatakan, pemilihan lokasi itu karena Tanah Merah merupakan awal mula dirinya berkontestasi sebagai pejabat daerah di DKI Jakarta pada Pilkada 2017 lalu.

“Sekarang kami akan berjalan menuju sebuah amanah yang sedang sekarang diatur lewat pemilu tingkat nasional. Saya mulainya dari kampung di mana dulu kami memulai di Jakarta,” kata Anies kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).

Ia menceritakan, warga Kampung Tanah Merah adalah orang-orang yang pertama kali memintanya untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta pada 2016 lalu. Mereka datang ke kediaman Anies dengan menggunakan kopaja.

“Waktu itu mereka berbondong-bondong mereka menyewa kopaja untuk datang, kopaja atau metro mini untuk ke sini,” tuturnya.

Hingga akhirnya Anies mendapatkan tiket untuk berkontestasi di Pilkada DKI pada 2017 lalu, ia mengatakan bahwa hari pertama usai pendaftaran langsung berkeliling ke Tanah Merah.

“Karena mereka lah yang datang ke sini. Mereka yang meminta waktu itu pertama kali. Jadi saya datang pertama ke sana,” ungkapnya. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.