Agar Merata, Disdik Janji Rotasi Guru di Klungkung

disdikpora 22222
Sidang Komisi III DPRD Klungkung dengan Disdikpora Klungkung, Selasa(1/11). Dalam sidang Disdikpora berjanji akan merotasi guru di Klungkung supaya merata. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Banyak persoalan pendidikan dilingkungan sekolah di Kabupaten Klungkung yang menjadi sorotan dewan. Mulai masalah aset sekolah yang tidak tuntas, hingga masalah kekurangan tenaga guru yang masih ditemui di beberapa sekolah. Kondisi ini dipertanyakan oleh Komisi III DPD Klungkung saat Raker dengan jajaran Disdikpora Klungkung, Selasa (1/11).

Terkait persoalan dilingkungan Disdikpora Klungkung ini ditemui Ketua Komisi III DPRD Klungkung I Nengah Ary Priadnya, Rabu (2/11) menjelaskan, ada beberapa permasalahan yang dibahas saat digelarnya Raker bersama dengan Dinas Pendidikan Klungkung. Adapun persoalan yang sangat krusial adalah masalah beberapa sekolah yang masih kekurangan guru.

“Kekurangan guru banyak kami temui di Nusa Penida. Banyak guru pensiun, sehingga guru kelas merangkap jadi guru mata pelajaran,” jelas Ary Priadnya politikus asal Desa Pesinggahan ini.

Dia pun berharap, Dinas Pendidikan kedepan bisa memberikan peluang rekrutmen tenaga guru, baik melalui usulan PPPK ataupun PNS.

Masalah lain yang disoroti yakni masih ada beberapa sekolah yang bermasalah. Ia mencontohkan SMP 4 Klungkung, yang asetnya masih atas nama SD Satu Atap Selat. Termasuk beberapa sekolah di Nusa Penida yang asetnya atas nama desa setempat. Masalah aset ini berimbas pada masalah bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk sekolah.

“Kasian kalau masih terkendala masalah aset ini, sekolah sulit dapat bantuan DAK. Masalah administrasi ini harus segera dituntaskan, agar tidak ada masalah dikemudian hari,” ungkap Ary Priadnya menyayangkan.

Masalah sarana prasarana sekolah juga menjadi perhatian dewan, agar mendapatkan perhatian karena ada sekolah yang plavonnya jebol dan sebagainya.

“Sarpras ini informasinya dari Dinas Pendidikan mengatakan dianggarkan DAK. Mengingat APBD yang masih minim,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan I Ketut Sujana ketika dikonfirmasi tudingan krusial ini menyebutkan , pihaknya telah turun ke sekolah-sekolah untuk pendataan guru. Terutama di Nusa Penida yang jumlah guru dan siswa kadang tidak seimbang. Keberadaan guru dan murid sangat nyompang kondisinya. Persoalan ketimpangan ini sudah menjadi PR yang sangat lama belum juga tuntas.

“Ada beberapa sekolah yang masih kekurangan guru. Ini akan kami lakukan pemerataan,” jelasnya.

Terkait guru yang merangkap, menurut Sujana masih memungkinkan sesuai aturan. Misal guru olah raga atau guru agama yang merangkap guru kelas.

“Guru merangkap dimasing masing sekolah itu sudah biasa, khususnya guru penjaskes atau guru agama masih diperbolehkan jadi guru kelas,” ungkap Ketut Sujana. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.