Aduan Terus Bertambah, Lonjakan Tagihan Listrik Bikin Pusing Pelanggan

Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono
Petugas mengecek stand meter di rumah pelanggan. (ilustrasi)

JAKARTA | patrolipost.com – Masyarakat terus mengeluhkan lonjakan tagihan listrik. Catatan PT PLN (Persero), sejak Maret hingga Senin 15 Juni ini, aduan yang masuk mencapai sebanyak 80.344 pelanggan dari seluruh wilayah di Indonesia. Angka tersebut naik dibandingkan data per Kamis (11/6) lalu yang jumlahnya 65.786 pelanggan.

“Keluhan pada bulan Juni 45.480 keluhan dan dari April-Juni ada 80.344 (pengaduan),” kata Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono melalui telekonferensi, Senin (15/6/2020).

Yuddy mengklaim, 97,85 persen pengaduan sudah terselesaikan. Pelanggan dihubungi langsung oleh PLN. Setelah diberikan penjelasan, rata-rata pelanggan memahami penyebab tagihan listriknya bisa naik.

“Karena data-data pencatatan kami per bulannya juga lengkap berikut dengan foto-foto untuk meter yang sesuai dengan stand meter yang ada di catatan kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Komisi Advokasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rizal E Halim meminta PLN membuat pernyataan resmi secara rutin untuk menyampaikan informasi secara lengkap dan jelas. Sebab menurutnya, masih banyak masyarakat konsumen PLN yang belum sempat melaporkan billing shock.

“Misalnya tagihan saya biasa Rp 1 juta tiba-tiba tagihan saya Rp 6 juta, tapi saya enggak mau ambil pusing karena saya tahu PLN lagi susah jadi saya bayar saja,” pungkasnya.(305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.