Banyak Cupang di Leher Istri, Matsari Tebas Lansia 70 Tahun dengan Cerurit

Pengungkapan kasus pembunuhan lansia yang terjadi di Jalan Muding Indah IX, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Sabtu (20/3/2021) lalu.

BADUNG | patrolipost.com – Tersangka pembunuh lansia, Matsari (44) yang menebas korban Karmiadi (70) hingga lehernya nyaris putus, terancam hukuman mati karena melakukan pembunuhan berencana. Tersangka nekat menebas leher korban karena emosi menemukan banyak cupang (tanda merah) di leher istrinya yang diduga dilakukan korban saat mencumbu istrinya.

Pengakuan Matsari ini terungkap dalam ekspos kasus dipimpin Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Badung Kompol Ni Putu Utariani, seizin Kapolres AKBP Roby Septiadi SIK, di Lobby Polres Badung, Jumat (26/3/2021).

Bacaan Lainnya

“Tersangka Matsari dikenakan Pasal 340 KUHP yaitu pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati. Selain itu juga dikenakan Pasal 338 KUHP. Tapi unsur berencananya sudah masuk. Untuk barang bukti celurit masih dilakukan pencarian,” terang Wakapolres Badung, Utariani didampingi Kasubbab Humas Iptu Ketut Gede Oka Bawa SH.

Kasus penebasan berujung maut terjadi di Jalan Muding Indah IX, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Sabtu (20/3/2021). Seorang kakek, Karmiadi (70) dibunuh menggunakan celurit oleh tersangka Matsari (44). Pelaku diamankan beberapa jam setelah kejadian.

Menurut Kompol Putu Utariani yang akrab dipanggil Utari ini, terbongkarnya perselingkuhan korban dengan istri pelaku berinisial JUM karena cupang.  Pelaku melihat banyak cupang di leher istrinya.

“Saat ditanya baik-baik soal tanda merah di leher (cupang) itu, istri pelaku tidak mengaku. Setelah dipaksa dan rambutnya dijambak, barulah istri pelaku mengaku selingkuh dengan korban,” jelasnya.

Sementara dari hasil interogasi, tersangka Matsari mengaku melakukan pembunuhan sadis itu karena khilaf. Pria asal Sampang, Jawa Timur ini nekat membunuh karena cemburu lantaran istrinya selingkuh dengan korban. Pelaku menebas korban hingga lehernya nyaris putus.

Tersangka membenarkan melihat cupang di leher istrinya. Oleh karena itu, tersangka yakin istrinya selingkuh dengan korban.

“Banyak merah di leher istri saya. Sebenarnya kasihan. Saya menebas (korban) karena khilaf karena istri digituin (selingkuh),” kata Matsari yang mengaku punya dua anak masih kecil ini. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.